Diego Maradona mengkritik penunjukan Jorge Sampaoli sebagai pelatih timnas Argentina. Legenda sepak bola Argentina ini mengatakan bahwa sosok yang telah memenangi Copa America itu tidak lebih baik daripada pendahulunya.
Sampaoli mengambil alih jabatan sebagai pelatih timnas Argentina pada awal bulan ini. Pelatih 57 tahun tersebut menggantikan Edgardo Bauza, yang dipecat setelah hanya mencatatkan tiga kemenangan dari delapan pertandingan.
Keputusan Argentina cukup beralasan melihat prestasi Sampaoli, karena dia sukses membawa timnas Cile juara Copa America 2015. Bersama Albiceleste, Sampaoli juga langsung memperlihatkan efek positif di mana Argentina meraih kemenangan dalam dua pertandingan pertamanya.
Namun hal itu tak membuat Maradona terkesan. Legenda Napoli yang membawa klub Serie A tersebut meraih dua scudetto dan satu Piala UEFA (sekarang Liga Europa) ini mengaku Sampaoli tidak lebih bagus dari Bauza.
"Sampaoli tidak lebih banyak tahu dibandingkan Bauza," kata Maradona kepada saluran televisi Argentina, TyC, Senin (19/6/2017).
"Jika dia (Sampaoli) tidak mengalahkan kami pada final (Copa America 2015) maka tidak ada yang tahu dia, bahkan keluarganya pun tidak akan tahu siapa dirinya."
Maradona juga mengungkapkan kemarahannya terhadap keputusan Sampaoli yang meninggalkan penyerang Manchester City, Sergio Aguero, pada pertandingan persahabatan melawan Brasil dan Singapura. Dia mengaku Sampaoli sudah gila.
"Merupakan suatu kegilaan karena meninggalkan Kun (Aguero)," tambah Maradona.
"Kun memberikan anda lebih banyak kecepatan, ia membawa arus listrik."
Maradona sakit hati ketika Sampaoli mengundang dia ke Sevilla saat masih melatih klub Spanyol itu, tetapi tidak menindaklanjuti undangannya untuk menghormati sosok pemenang Piala Dunia 1986 itu, yang bermain untuk Sevilla pada masa senja kariernya, dengan pertandingan penghormatan.
"Sampaoli berbohong kepada saya," gerutu Maradona dari rumahnya di Uni Emirat Arab, di mana ia melatih Al-Fujairah.
"Dia mengatakan kepada saya bahwa mereka akan memberikan saya pertandingan penghormatan di Sevilla. Kemudian panggilan melatih tim nasional datang dan saya tidak pernah mendengar apapun lagi dari dia."
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Reuters |
Komentar