Selama bulan puasa, jadwal pertandingan Persipura Jayapura tergolong berat. Tim dari ujung timur Indonesia harus menjalani tiga laga tandang di bulan Ramadan ini.
Penulis: CW-1
Hasil mengecewakan pun mereka dapatkan kala tumbang oleh PSM Makassar dan Madura United. Barulah pada pekan ke-11 Boaz Solossa dkk memutus tren negatif itu kala mempermalukan Persela Lamongan di kandangnya, Stadion Surajaya, Rabu (14/6/2017).
Di Lamongan, Persipura tampil dengan suasana baru setelah memecat pelatih Liestiadi dan digantikan oleh Metu Duaramuri. Seperti kembali menemukan rohnya, agresivitas Persipura pun melebihi tim tuan rumah.
Metu, yang mengenal betul pemain-pemain Persipura, tahu cara mengoptimalkan pemain dengan menempatkan di posisi yang tepat. Friska Womsiwor salah satunya.
Baca Juga:
- Egy Maulana Dipanggil Luis Milla Ikut Seleksi Timnas U-22 di Bali
- Anthony Ditantang Jorgensen, Jonatan Berpeluang Bertemu Lin Dan pada Australia Terbuka
- Evaluasi Ganda Putra Setelah Indonesia Open, Angga/Ricky Paling Disorot
Pemain yang baru menginjak usia 22 tahun pada 3 Mei lalu itu mendapatkan peran atau posisi yang jarang ia mainkan sebagai gelandang sentral. Sebelumnya, Friska lebih sering diturunkan sebagai striker, sayap, dan gelandang sayap.
Friska, yang dibiarkan bebas di lapangan, mampu membuat penguasaan bola Persipura melebihi Persela, yakni dengan 61 persen. Selain itu, distribusi bola dari lini tengah dalam penyerangan menghasilkan total tembakan sebanyak 11 kali.
Klimaks dari penampilan Friska terjadi di menit ke-66. Umpan tariknya dari sisi kiri pertahanan Persela, mampu dimaksimalkan menjadi gol oleh Addison Alves yang berdiri di antara kepungan bek-bek Persela.
Penampilan ciamik ini mencerminkan betul keteguhan tekad Friska dalam konferensi pers sehari menjelang laga.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar