Chelsea bergerak lambat di bursa transfer musim panas 2017. Pada saat klub-klub rival mulai menemukan kepingan-kepingan baru bagi skuat mereka, The Blues justru masih diisukan berkutat dengan perseteruan antara Manajer Antonio Conte dan manajemen klub.
Penulis: Verdi Hendrawan
Manajemen Chelsea disebut kecewa dengan beberapa tindakan Conte yang dianggap merusak keutuhan skuat. Padahal, performa The Blues sudah begitu padu dan hanya butuh tambahan pemain demi menambah kedalaman skuat demi mengarungi musim 2017-2018 yang lebih padat.
Relasi Conte-Chelsea retak akibat penolakan meneken perpanjangan kontrak baru hingga Juni 2021 yang diajukan klub.
Manajer berusia 47 tahun tersebut juga membuat guncangan di dalam skuat dengan menyebut striker Diego Costa tidak lagi menjadi bagian dari rencananya bersama Chelsea musim depan.
Resistensi Conte menambah durasi masa kerja dipercaya lantaran ketidakpastian perekrutan pemain yang diinginkan. Artinya, bursa transfer bisa menjadi kunci jika Chelsea ingin mempertahankan Conte lebih lama lagi di Stamford Bridge.
Kini, Chelsea mulai fokus untuk membenahi kekuatan skuat. Beberapa incaran utama telah didekati, meski belum mendapat lampu hijau dari klub pemilik.
Contoh terbarunya adalah penolakan Juventus untuk melepas Alex Sandro dengan harga 44 juta pound (sekitar Rp 747 miliar) yang ditawarkan The Blues.
Namun, incaran utama Chelsea saat ini adalah striker. Apalagi dengan adanya rencana melepas Costa. Sosok yang sudah lama disukai Conte dan sempat terlupakan adalah penyerang Real Madrid, Alvaro Morata.
Conte telah berkali-kali mengutarakan ketertarikannya kepada Morata. Pemain berusia 24 tahun itu sudah menjadi incaran saat masih menangani Juventus. Namun, sang pemain kini tengah dalam proses bergabung dengan Manchester United.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar