Manchester United baru mendatangkan Victor Lindelof. Nama-nama perekrutan selanjutnya sepertinya hanya tinggal menunggu waktu buat diresmikan.
Permasalahannya adalah ketika para bintang anyar datang, skuat United tentu akan membengkak dan memaksa klub harus mendepak sejumlah pilar yang sudah ada.
Keputusan Jose Mourinho dalam mempertahankan anak-anak asuhnya menjadi penting.
Jangan sampai Mourinho mengulangi kesalahan Louis van Gaal yang sempat membesut kubu Old Trafford dalam kurun waktu 1 Juli 2014 hingga 23 Mei 2016.
Keberadaan Van Gaal membuat campur aduk perasaan fan United. Dari segi positif, dia membantu tim berjuluk Setan Merah memenangi Piala FA pertama dalam 12 tahun terakhir, membeli Ander Herrera yang musim ini menjadi pemain favorit penggemar, dan membuka jalan bagi karier Marcus Rashford.
Namun, pria asal Belanda ini juga yang membikin United tersingkir pada babak grup Liga Champion 2015/16 sehingga kontraknya diputus setelah dua musim dari total durasi tiga musim. Ia juga berperan besar membiarkan sejumlah pemain pergi justru untuk berkembang di tim lain.
Angel Di Maria menjadi sosok fenomenal pertama yang gagal karena Van Gaal. Dia memecahkan rekor pembelian United saat diboyong dari Real Madrid dengan banderol 63,75 juta pound (sekitar 1,08 triliun rupiah).
Kemudian, koleksi empat gol dan 12 assist Di Maria dari 32 penampilan pada musim 2014/15 dianggap tak sebanding dengan nominalnya. Alhasil, dia dilepas ke Paris Saint-Germain (44,3 juta pound) dan langsung meraih treble titel domestik pada musim perdana di Prancis (Ligue 1, Coupe de France, Copue de la Ligue).
Hingga kini, dia sudah mencetak 29 gol dan 40 assist dalam 90 pertandingan serta membantu mempersembahkan enam titel untuk PSG.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.778 |
Komentar