Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Evaluasi Ganda Putra Setelah Indonesia Open, Angga/Ricky Paling Disorot

By Delia Mustikasari - Selasa, 20 Juni 2017 | 11:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mengembalikan kok ke arah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017  yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET
Pasangan ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, mengembalikan kok ke arah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada babak perempat final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2017).

Sektor ganda putra nasional gagal meraih gelar pada BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 12-18 Juni.

Sebelumnya, Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) membidik satu gelar dari nomor ganda putra melalui pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Namun, Marcus/Kevin langsung tersingkir pada babak pertama karena cedera bahu yang diderita Kevin.

Pencapaian terbaik diraih pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang berhasil menembus babak semifinal.

Dalam perjalanan menuju semifinal, Fajar/Rian mengalahkan pasangan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi pada babak kedua.

Akan tetapi, pada fase empat besar, mereka harus mengakui keunggulan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) 17-21, 21-18, 12-21.

"Performa Angga/Ricky menurun dan kurang berkembang . Pola permainannya stagnan. Seharusnya mereka tidak boleh kalah dari Fajar/Rian pada babak kedua," kata pelatih nasional ganda putra, Herry Iman Pierngadi dalam konferensi pers di JCC.

"Artinya, mereka sudah dilewati dua yuniornya yakni Marcus (Fernaldi Gideon)/Kevin (Sanjaya Sukamuljo) dan Fajar/Rian. Saya sudah beri warning kepada mereka kalau tidak mau berubah," ucap Herry.

Baca juga: 

Menurut Herry, permainan yang ditampilkan Angga/Rian tidak mencerminkan kualitas sebagai pasangan yang menduduki peringkat kedelapan dunia.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X