Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku puas dengan kinerja Video Assistant Referee (VAR) yang digunakan di Piala Konfederasi 2017. Dia menilai video merupakan bagian dari masa depan sepak bola modern.
VAR sudah diujicobakan sejak Piala Dunia Klub pada Desember lalu. Video juga digunakan di Piala Konfederasi 2017 dalam membantu wasit mengambil keputusan.
Beberapa kejadian yang melibatkan VAR sudah ditemui di Piala Konfederasi 2017. Penganuliran gol Pepe (Portugal) dan gol Tomi Juric (Australia) ke gawang Jerman diputuskan setelah wasit bertanya ke tim panel VAR.
"Kita telah melihat bagaimana video telah membantu wasit untuk membuat keputusan tepat," kata Infantino seusai laga Australia vs Jerman seperti dilansir dari BBC, Senin (19/6/2017).
"Ini merupakan salah satu penanda turnamen. VAR merupakan masa depan dari sepak bola modern. Saya sangat senang dengan proyek ini," tuturnya menambahkan.
Baca Juga:
- Satu Hari Bersama Zlatan Ibrahimovic Sangat Sehat
- Setelah Dibobol Slovakia, Banyak Pemain Inggris Stres
- Kontroversi Gol Kedua Cile Bukti Teknologi Membunuh Sepak Bola?
Menurut FIFA, sudah ada lima insiden terkait gol, empat kejadian soal offside, dan satu bola yang mengenai lengan diputuskan wasit setelah melihat VAR.
"Uji coba VAR di Piala Konfederasi juga membantu kami dalam proses dan cara berkomunikasi (wasit ke tim panel)," ujar Infantino melanjutkan.
"Apa yang diinginkan suporter selama beberapa tahun terakhir akhirnya terjadi," ucapnya.
Penggunaan video memang sempat menjadi pro-kontra. Banyak yang memberi dukungan, tetapi ada pula menolaknya.
Kubu penolak biasanya adalah yang menilai kealpaan wasit sebagai salah satu sisi manusiawi dari sepak bola.
Sementara tim pendukung, biasanya adalah yang bosan dengan sejumlah putusan kontroversial dari korps pengadil.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC |
Komentar