ON-TRENT, JUARA.net - Palang pintu andalan Chelsea dan timnas Inggris, Gary Cahill, dianggap sebagai bek paling payah dalam duel satu lawan satu. Opini tersebut datang dari eks pemain belakang Stoke City, Mike Pejic.
Pendapat Pejic dipicu oleh penampilan buruk Cahill saat Inggris tumbang 2-3 dari Prancis dalam laga persahabatan di Stade de France, Selasa (13/6/2017).
Cahill dipercaya turun sebagai starter oleh pelatih Gareth Southgate. Tampil selama 90 menit, pemain berusia 31 tahun itu beberapa kali dilewati pemain depan lawan.
Berkaca pada performa buruk di atas lapangan, Pejic merasa Cahill tidak layak menjadi bagian Chelsea yang menjuarai Premier League atau kasta teratas Liga Inggris 2016-2017.
Baca juga:
- Ancaman Pembunuhan kepada Gianluigi Donnarumma
- Pelatih Portugal Kecewa dengan Teknologi VAR
- 4 Jam Tangan Guardiola Bisa Hasilkan 35 Motor
"Saya merasa kasihan kepada kiper Jack Butland yang harus bermain di belakang bek seperti Gary Cahill, salah satu pemain bertahan terburuk dalam hal satu lawan satu," kata pilar Stoke City periode 1968–1976 itu.
Pejic pun menilai bek andalan Chelsea lainnya, David Luiz, sama buruk dengan Cahill.
"Cahill sangat mudah dieksploitasi, sama seperti David Luiz. Mereka membutuhkan perlindungan di barisan belakang Chelsea musim lalu," ucap Pejic.
Cahill mencatatkan rataan 1,08 tekel sukses per laga di liga musim lalu. Jumlah tersebut kalah dari bek muda Chelsea yang notabene bukan preferensi Manajer Antonio Conte, yakni Nathan Ake (1,50).
Cahill juga berada di bawah Cesar Azpilicueta yang mengukir 1,74 tekel sukses per pertandingan.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Stoke Sentinel |
Komentar