Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luapan Kebanggaan Tontowi/Liliyana Setelah Juara di Negeri Sendiri

By Nugyasa Laksamana - Minggu, 18 Juni 2017 | 23:11 WIB
Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir, melakukan selebrasi setelah mengalahkan pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, pada laga final BCA Indonesia Opens Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM/JUARA.NET
Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir, melakukan selebrasi setelah mengalahkan pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, pada laga final BCA Indonesia Opens Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).

Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sangat bersyukur atas keberhasilan mereka menjadi juara pada turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.

Tontowi/Liliyana berdiri di podium tertinggi setelah mengandaskan pasangan nomor satu dunia asal China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, pada laga final di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017).

Dalam laga yang berlangsung selama 45 menit tersebut, Tontowi/Liliyana mencatatkan kemenangan 22-20, 21-15. Ini merupakan gelar Indonesia Open pertama bagi pasangan tersebut.

"Gelar juara ini sangat berarti buat saya. Setelah menjuarai Olimpiade Rio 2016, All England, dan Kejuaraan Dunia yang semuanya diselenggarakan di negara orang, akhirnya kami bisa memenangi turnamen di negeri sendiri," ujar Tontowi seusai pertandingan.

Baca juga:

"Seperti yang kami pikirkan sebelumnya, kami mau main lebih fokus dan menerapkan strategi yang benar. Kami tampil all-out dan hasilnya ya juara," kata Tontowi.

Di sisi lain, Liliyana mengakui bahwa Zheng/Chen bukanlah lawan yang mudah meskipun pertandingan hanya berlangsung dalam dua gim.

Optimisme dan persiapan yang lebih baik menjadi kunci bagi pasangan Indonesia untuk mengalahkan Zheng/Chen.

"Zheng/Chen merupakan salah satu andalan China. Kami pernah bertemu satu kali dan itu pun pada 2014. Kami banyak mempelajari gaya permainan mereka melalui video," tutur Liliyana.

"Kunci keberhasilan kami pada laga tadi adalah kemenangan gim pertama. Saat gim kedua, kami bermain lebih enjoy. Komunikasi kami juga bagus. Sementara itu, lawan malah terlihat bingung," ucap dia.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X