Tujuh pertandingan dijalani pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kazumasa Sakai, pada turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.
Sakai menjadi pemain dengan jumlah bertanding paling banyak pada turnamen yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 12-18 Juni.
Pada akhirnya, Sakai berhak atas status runner-up setelah kalah 11-21, 19-21 dari Kidambi Srikanth (India) pada laga final yang berlangsung Minggu (18/6/2017).
"Total saya bertanding tujuh kali. Saya sedikit puas (dengan hasilnya), tetapi saya mau juara," kata Sakai dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Meski hanya meraih status runner-up pada Indonesia Open, bagi Sakai ini merupakan pencapaian terbesar dalam kariernya.
"Dulu saya berlatih di Indonesia. Saya senang bisa menunjukkan (apa yang saya pelajari di sini) di depan para pelatih saya dulu," kata Sakai.
Baca juga:
- Cara Mulyo Handoyo Mengasah Kemampuan Pemain India
- Tontowi/Liliyana Jadi Juara pada Indonesia Open 2017
- Stamina Jadi Penyebab Kekalahan Sung Ji-hyun pada Indonesia Open
"Saya juga mendapat banyak dukungan yang menjadi kekuatan saat bertanding," kata pemain yang pernah berlatih di Klub Tangkas selama dua tahun tersebut.
Selanjutnya, Kazumasa Sakai langsung bersiap untuk menjalani turnamen berikutnya, Australia Terbuka (20-25 Juni).
Seperti pada Indonesia Open, Sakai akan memulai perjuangan pada Australia Terbuka dari babak kualifikasi. Ujian berat sudah menanti Sakai.
Pada pertandingan pertama, Sakai akan menghadapi Prannoy Haseena Sunil Kumar (India), pemain yang dia kalahkan pada semifinal Indonesia Open.
Jika menang, dia harus bersiap menghadapi pemenang laga antara Zhao Junpeng (China) dan Parupalli Kashyap (India). Jika menang, dia akan lolos ke babak utama.
Pada babak utama, ujian lebih berat sudah menghadang. Pada babak pertama, dia akan menghadapi unggulan kesatu dari Korea Selatan, Son Wan-ho.
Andai kata Sakai menang lagi, lawan yang paling mungkin untuk dihadapi adalah Srikanth, pemain yang mengalahkannya pada laga final Indonesia Open.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar