Bek anyar Manchester United, Victor Lindelof, sadar betul bahwa Setan Merah telah mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan jasanya dari Benfica. Namun, pemain berusia 22 tahun itu mengaku tidak terganggu oleh hal tersebut.
Tak jarang pemain sepak bola kesulitan untuk menunjukkan penampilan terbaiknya setelah diboyong dengan harga yang tinggi oleh sebuah klub.
Karena ingin membuktikan diri layak dihargai tinggi, pemain hanya fokus kepada dirinya sendiri, bukan kepada tim.
Manchester United merampungkan transfer Victor Lindelof dari Benfica pada Rabu (14/6/2017). Pemain asal Swedia itu diboyong dengan harga 35 juta euro (sekitar 520 miliar).
Nilai tersebut memang tidak lebih tinggi dari transfer Eric Bailly (38 juta euro), Luke Shaw (37,5), atau bahkan Ro Ferdinand (46).
Namun, harganya tetap bisa dibilang tinggi karena menduduki peringkat ketujuh sebagai bek termahal di sepanjang sejarah Premier League.
Meski demikian, Lindelof mengaku tidak akan terganggu dengan semua itu. Bek tengah berjulukan The Iceman itu hanya fokus memberikan dampak pada pertahanan Man United.
"Saya tidak memikirkannya. Saya pikir tidak baik untuk melakukannya. Saya di sini untuk bermain sepak bola dan tampil sebaik mungkin untuk Manchester United," kata Lindelof kepada Aftonbladet.
Baca Juga:
- Jadwal Final Indonesia Open 2017
- Tottenham Mencari Pengganti Walker
- Permintaannya Ditolak Juventus, Alves Merapat ke Man City
"Saya tidak ingin mengingat nilai transfer karena itu bukan sesuatu yang perlu saya lakukan. Hal itu tidak penting bagi saya. Nilai tersebut hanya menunjukkan bahwa saya telah melakukan sesuatu yang hebat dan klub benar-benar menginginkan saya," tuturnya.
Lindelof pun mengaku sangat senang bisa bergabung dengan Man United. Bahkan, dalam menentukan keputusan bergabung, ia mengaku tidak membutuhkan banyak waktu.
"Saya sangat senang. Transfer terjadi dengan cepat. Bisa bermain di Premier League bersama salah satu klub terbesar di dunia, banyak hal yang harus diperhatikan. Namun, semua ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ucap Lindelof.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Aftonbladet |
Komentar