Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, mengaku 20 menit terakhir pertandingan babak final turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 menjadi periode waktu yang sangat berarti baginya.
Sato yang tengah berjuang keras untuk meraih gelar juara di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017), bermain bagus pada gim ketiga melawan Sung Ji-hyun (Korea Selatan).
"20 menit terakhir pertandingan tadi saya terus mengingat saat-saat latihan. Apa-apa saja yang sudah saya latih dan pelajari," tutur Sato pada konferensi pers.
"Saya merasa lega bisa menang dan menjadi juara karena meraih satu poin atas Sung sangat sulit," kata pemain 26 tahun itu.
Sato naik ke podium kampiun seusai menundukkan Sung dalam permainan tiga gim berdurasi 78 menit. Pemain non-unggulan ini menang dengan skor 21-13, 17-21, 21-14.
Kemenangan tersebut membawa Sato menjadi pemain tunggal putri pertama Jepang yang sukses menjuarai Indonesia Open.
Sebelumnya, prestasi terbaik Sato adalah runner-up pada Indonesia Open 2010. Kala itu, Sato yang juga tidak diunggulkan kalah dari Saina Nehwal (India) pada babak final.
"Kemenangan saya di sini betul-betul saya masukkan ke dalam hati. Setelah gelar ini, saya bertekad untuk terus bermain bagus dan memburu gelar superseries lainnya," kata Sato.
Sato saat ini menduduki peringkat ke-17 dunia. Sebelum menjuarai Indonesia Open, pencapaian terbaik Sato pada kalender kompetisi 2017 ialah babak perempat final.
Dia menembus putaran delapan besar pada dua turnamen yakni Jerman Terbuka dan Singapura Terbuka. Selanjutnya, Sato akan mengikuti turnamen superseries (premier) keenam tahun ini pada Australia Terbuka.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | - |
Komentar