Inter Milan ternyata sempat berniat memenuhi biaya klausul pelepasan Lionel Messi. Demikian klaim eks Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Ketertarikan I Nerazzurri, julukan Inter Milan, muncul pada musim panas 2006. Ketika itu, Messi belum sehebat seperti sekarang.
Bintang asal Argentina itu belum genap berusia 20 tahun dan baru menandatangani kontrak profesional setahun sebelumnya. Performa dia juga agak terganggu dengan cedera otot paha pada musim 2005-2006.
"Namun, Inter Milan siap membayar 150 juta euro (kini sekitar Rp 2,2 triliun) untuk klausul pelepasan Messi. Itulah alasan kami menaikkan angkanya menjadi 250 juta euro," ucap Laporta.
Baca juga: Pemain Real Madrid Tolak Transfer Messi
53 - Lionel Messi has scored 53 goals for Barcelona this season (all comps), as many as all Alaves players combined. Extra-terrestrial. pic.twitter.com/9QHx571fCk
— OptaJose (@OptaJose) May 27, 2017
Dengan pengaktifan klausul, Barcelona tentu tidak bisa mencegah transfer. Kecuali, Messi memang berniat bertahan di Camp Nou.
Laporta pun berhasil membujuk Messi untuk menolak tawaran Inter Milan. Hal itu turut dilatarbelakangi kedekatan sang patron dengan ayah pemain, Jorge Messi.
"Saya mengatakan kepada ayahnya, 'Messi akan merasa bahagia di sini karena mendapatkan kejayaan. Di sana, dia cuma menang secara finansial. Anak Anda sudah ditakdirkan menjadi pemain terhebat sepanjang sejarah dan tim ini siap membantunya'," tutur Laporta.
Keputusan Messi terbukti jitu. Bersama Barcelona, pemilik nomor sepuluh itu memenangi delapan gelar Divisi Primera La Liga - kasta teratas Liga Spanyol - dan empat trofi Liga Champions.
Rentetan gelar tersebut tidak lepas dari kegemilangan Messi. Dia mencetak 510 gol dan 231 assist dalam 585 pertandingan berbagai ajang bersama La Blaugrana.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Guardian |
Komentar