Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Son Wan-ho Sesali Kekalahan dari Kidambi

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 17 Juni 2017 | 23:46 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, saat menjalani pertandingan melawan Kidambi Srikanth (India) pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/6/2017).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM/JUARA.NET
Pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, saat menjalani pertandingan melawan Kidambi Srikanth (India) pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/6/2017).

Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia dari Korea Selatan, Son Wan-ho, menyesali kekalahan yang diderita dari Kidambi Srikanth (India) pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017.

Son mengakui bahwa stamina yang menurun menjadi penyebab kekalahannya tersebut. Son kalah dengan skor 15-21, 21-14, 22-24.

"Stamina saya menurun saat memainkan gim ketiga, sehingga pertahanan dan tenaga untuk menyerang jadi melemah," tutur Son seusai bertanding, Sabtu (17/6/2017).

"Sementara itu, serangan dan permainan depan Kidambi sangat bagus. Saya sudah mencoba mengantisipasi, tetapi defensi saya masih kurang bagus. Sangat disayangkan saya kalah pada pertandingan hari ini," kata Son lagi.

Son sebetulnya lebih dulu memegang peluang menang setelah mencapai match point dalam kedudukan 20-19 pada gim ketiga.

Namun, pemain yang menempati posisi unggulan kedua itu gagal menuntaskan pertandingan dengan kemenangan.

Sebaliknya, Son justru dipaksa beradu setting oleh Kidambi mulai dari kedudukan 20-20 hingga 22-22. Son akhirnya kalah setelah defensive return Kidambi gagal dia jangkau.

Kendati kalah, Son tetap berhasil memenuhi targetnya pada Indonesia Open 2017. Son mengaku datang ke JCC dengan target mencapai babak semifinal.

"Saya tidak merasa terbebani dengan status unggulan atau peringkat dunia yang saya sandang, tetapi persaingan antar-pemain tunggal putra saat ini sudah merata," kata Son.

"Semua pemain bisa saling mengalahkan," ucap Son menambahkan.

Son tercatat sudah mengikuti lima turnamen superseries pada tahun ini. Dari lima turnamen itu, pencapaian terbaik Son ialah babak semifinal.

Son menjadi semifinalis pada Malaysia Terbuka dan Indonesia Open. Selebihnya, Son selalu kalah pada babak-babak awal.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X