Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tembus Final Indonesia Open, Kidambi Ucapkan Terima Kasih kepada Mulyo Handoyo

By Diya Farida Purnawangsuni - Sabtu, 17 Juni 2017 | 20:58 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, bereaksi seusai memenangi pertandingan melawan Son Wan-ho (Korea Selatan) pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/6/2017).
KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.COM/JUARA.NET
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, bereaksi seusai memenangi pertandingan melawan Son Wan-ho (Korea Selatan) pada babak semifinal turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Sabtu (17/6/2017).

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, menembus babak final turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, 12-18 Juni.

Bagi Kidambi, ini merupakan final turnamen superseries kedua beruntunnya. Sebelumnya, Kidambi juga melaju ke babak final Singapura Terbuka.

"Jujur saja, saya terkejut bisa back-to-back masuk babak final turnamen superseries. Saya ingin berterima kasih kepada pelatih Mulyo Handoyo. Dia mengubah semuanya," tutur Kidambi.

"Saya yakin, masih banyak hasil bagus yang akan datang," kata pemain 24 tahun itu.

Kidambi tiba ke babak final Indonesia Open 2017 setelah mengalahkan pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan, Son Wan-ho, dengan skor 21-15, 14-21, 24-22, Sabtu (17/6/2017).

Selain mengantar Kidambi ke laga final, kemenangan tersebut juga merevisi rekor pertemuan dengan Son menjadi 3-4.

"Saya sangat senang bisa menang atas Son dan masuk final. Setelah mengalami cedera pasca-Olimpiade Rio, saya merasa beruntung bisa ada di titik ini," kata Kidambi.

Kidambi pernah berada di deretan pemain elite dunia pada 2015. Kala itu, Kidambi mencapai peringkat terbaik yakni di urutan ketiga.

Dia juga tercatat sudah meraih dua titel superseries yakni China Terbuka 2014 (mengalahkan Lin Dan dari China) dan India Terbuka 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Namun, posisi ini perlahan turun setelah Kidambi mendapat cedera pergelangan kaki saat berlaga pada Olimpiade Rio 2016. Kini, Kidambi menempati peringkat ke-22 dunia.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X