Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), Somyot Poompunmuang punya harapan besar ke playmaker Chanathip Songkrasin. Bintang mungil timnas Thailand ini resmi meninggalkan negerinya untuk melanjutkan karier di Liga Jepang.
Chanathip Songkrasin absen membela timnas Thailand pada kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Uni Emirat Arab karena cedera pada Selasa (13/6/2017). Namun, hal itu tak membuatnya batal gabung ke Liga Jepang.
Pemuncak Liga Thailand, SCG Muang Thong United telah meminjamkan Chanathip ke Consadole Sapporo untuk jangka waktu 18 bulan.
”Saya berharap Chanathip melakukan perjalanan yang aman ke Jepang dan meraih semua kesuksesan dalam kariernya di sana,” kata Somyot Poompunmuang.
”Saya adalah pemain Thailand pertama yang bermain di Liga Jepang. Saya berharap bisa sukses besar.”
Pesepak Bola Thailand, Chanathip Songkrasin
”Saya percaya ini akan menjadi pengalaman yang hebat baginya karena J-League memiliki banyak pemain bagus. Hal terpenting yang harus dia pelajari adalah sikap dan komitmen seperti pemain Jepang,” tuturnya.
Somyot berharap, pemain dengan tinggi badan 160 cm ini akan tetap fit dan menjadi teladan yang baik bagi para pemain muda Thailand.
Sebab, diakuinya kehadiran pesepak bola 23 tahun ini di Liga Jepang dapat menginspirasi pemain berbakat Thailand yang lain untuk menjadi bintang di liga yang lebih besar.
”Saya juga berharap di masa depan, Chanathip akan menjadi pemain yang sangat penting bagi tim nasional,” ujarnya.
Pada momen ini, Chanathip mengatakan cederanya semakin membaik, tetapi belum 100 persen.
”Saya mengambil cuti dan melewatkan pertandingan melawan UEA karena harus bekerja dengan fisioterapis,” ucap Jay, sapaan akrab pemain mungil ini.
Baca juga:
- Timnas Singapura Terpuruk, Pemain asal Kanada Ngotot Minta Dinaturalisasi
- Belajarlah dari Suporter Sepak Bola Indonesia!
- Nasib Beda Duo Calon Pesaing Timnas U-22 Indonesia
”Saya ingin membuat diri saya siap tarung di Jepang. Saya juga akan menghadapi banyak tantangan di sana, termasuk bahasa,” katanya.
Menurut Jay, tantangan di Jepang bakal tak mudah utamanya soal bahasa. Tetapi, dia menilai tugas yang paling penting adalah memanfaatkan kesempatan bermain di Liga Jepang.
”Saya harus terus memperbaiki diri. Saya percaya bahwa bisa mencapai tujuan di Jepang karena standar sepak bola mereka jauh lebih tinggi daripada di Thailand,” ucapnya.
”Saya adalah pemain Thailand pertama yang bermain di Liga Jepang. Saya berharap bisa sukses besar.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bangkok Post |
Komentar