Eks pemain belakang Barcelona asal Prancis, Eric Abidal, meragukan kepantasan harga kompatriotnya di AS Monaco, Kylian Mbappe.
Mbappe menjadi komoditas panas di pasar transfer setelah penampilan tajam pada musim 2016-2017. Total 26 gol dan 14 assist disumbangkan pemuda berusia 18 tahun itu dalam 44 pertandingan berbagai ajang.
Saking kepincut dengan bakat Mbappe, Real Madrid pun diwartakan siap memenuhi permintaan harga 120 juta poundsterling (sekitar Rp 2 triliun) dari AS Monaco. Kabar tersebut mengundang komentar bernada skeptis dari Abidal.
"Mbappe adalah pemain bagus, tetapi harganya tidak Rp 120 juta poundsterling," ujar Abidal.
Baca: Victor Lindelof, Mahal Bisa Jadi Gagal
Kylian Mbappé became the youngest player this century to score 15 goals in a season in Europe's top 5 leagues.
18 years & 147 days old. ???? pic.twitter.com/jkCVYzgPGx
— Squawka Football (@Squawka) June 2, 2017
Harga yang dipatok untuk Mbappe, dinilai Abidal, tidak lepas dari sejumlah operasi transfer sebelumnya. Salah satunya adalah Paul Pogba pada musim panas 2016.
Pemilik nama terakhir memecahkan rekor transfer dunia dengan nilai 89,25 juta poundsterling, tetapi cuma menyumbangkan sembilan gol dan enam assist pada musim debutnya bersama Manchester United.
"Apabila Pogba dihargai 100 juta poundsterling, Anda kemudian harus menyediakan 200 juta poundsterling untuk pemain dengan bakat lebih besar. Padahal, harganya tidak sebesar itu," kata Abidal.
"Lalu, berapa uang yang harus dibayarkan untuk Lionel Messi atau Neymar?" ucap sosok yang juga pernah berseragam AS Monaco tersebut.
Diklarifikasi pula oleh Abidal bahwa Barcelona tidak tertarik untuk menyaingi Real Madrid dalam perburuan Mbappe. Tim beralias La Blaugrana disebut lebih fokus mengejar Ousmane Dembele milik Borussia Dortmund.
Tahun lalu, Dembele juga sempat menjalin kontak dengan manajemen Barcelona. Namun, transfer urung terlaksana.
"Dembele merupakan pemain sangat bertalenta. Dia akan sangat cocok dengan Barcelona," kata Abidal.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Cadena Ser |
Komentar