AS Monaco mengumumkan perekrutan penjaga gawang Diego Benaglio dari Wolfsburg, Jumat (16/6/2017). Sosok asal Swiss itu diikat kontrak berdurasi tiga tahun.
Benaglio sekaligus mengakhiri karier panjangnya bersama Wolfsburg. Dia bergabung sejak 2008 dan telah menjalani 321 pertandingan.
Salah satu alasan di balik keputusan Benaglio adalah prestasi AS Monaco. Tim asuhan Leonardo Jardim memang tampil mengejutkan pada musim 2016-2017 dengan menjuarai Ligue 1 - kasta pertama Liga Prancis - dan menembus semifinal Liga Champions.
"Sebuah kebanggaan bisa bergabung dengan AS Monaco, juara bertahan Prancis. Saya telah mengikuti perjalanan tim ini musim lalu, termasuk kiprah Radamel Falcao dan perkembangan Kylian Mbappe," tutur Benaglio.
Baca: Victor Lindelof, Mahal Bisa Jadi Gagal
???? Les premiers mots de Diego Benaglio en Rouge & Blanc !
ITW complète ?? https://t.co/57AS8uuKI9 pic.twitter.com/8HbNyO8wPd
— AS Monaco???????????? (@AS_Monaco) June 16, 2017
Di klub barunya, kiper berusia 33 tahun itu bakal menjalani persaingan yang tidak mudah. Masih ada dua nama sarat pengalaman, yaitu Danijel Subasic dan Morgan De Sanctis.
Namun, untuk merebut pos di bawah mistar, Benaglio memiliki modal cukup bagus. Dia tergolong rajin menggagalkan eksekusi penalti lawan.
Tercatat oleh Transfermarkt, penjaga gawang berusia 33 tahun itu memiliki rapor 19 kesuksesan dalam duel titik putih. Bandingkan dengan Subasic, sang kiper utama yang cuma menggagalkan 17 penalti sepanjang kariernya.
Belum lagi pengalaman Benaglio. Dia tidak merasa asing dengan tekanan berat di turnamen besar dan persaingan gelar juara.
"Benaglio telah memenangi beberapa trofi bersama Wolfsburg, termasuk Bundesliga, serta menjalani Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan 2014. Dia akan membawa pengalamannya ke skuad kami," ucap CEO AS Monaco Vadim Valisyev.
Benaglio sendiri menjadi rekrutan ketiga AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2017. Sebelumnya, mereka mengamankan tanda tangan Jordy Gaspar secara gratis dan Youri Tielemans.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, AS Monaco |
Komentar