Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia asal Korea Selatan, Son Wan-ho, sukses mengukir pencapaian terbaiknya pada turnamen Indonesia Open pada tahun ini.
Untuk kali pertama sejak partisipasi pertamanya pada 2010, Son berhasil mencapai babak semifinal.
Son mengamankan tempat pada putaran empat besar BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) pada babak perempat final yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (16/6/2017).
"Saya sangat puas dengan permainan hari ini. Kendala angin di lapangan sudah bisa saya atasi," tutur Son seusai pertandingan.
"Gim kesatu tadi sempat berjalan ketat, tetapi saya berhasil menemukan cara untuk memenangi pertandingan," kata Son lagi.
Sebelumnya, selama enam kali mengikuti Indonesia Open, pencapaian terbaik Son ialah menjadi perempat finalis. Hasil tersebut dia raih pada 2014.
Kini, setelah berhasil memenuhi target awalnya yakni menjadi semifinalis, Son mulai percaya diri mengincar hasil yang lebih tinggi.
"Tahun ini, saya berhasil mencatat pencapaian paling bagus. Sekarang, saya akan mencoba untuk menembus babak final dan menjadi juara," kata Son.
Di atas kertas, peluang Son untuk meraih gelar Indonesia Open pertamanya sangat besar. Dia kini menjadi satu-satunya pemain unggulan yang tersisa.
Adapun rival-rival yang tersisa pada babak semifinal ialah Kidambi Srikanth dan Prannoy H S dari India, serta antara Kazumasa Sakai (Jepang) dan Rajiv Ouseph (Inggris).
Pada babak semifinal, Son akan menjumpai Kidambi. Duel ini menjadi pertemuan ketujuh bagi mereka. Hingga laga keenam, Son unggul 4-2.
Berikut rekam jejak Son Wan-ho pada Indonesia Open.
2016: babak kesatu, kalah dari Chou Tien Chen (Taiwan) 14-21, 21-19, 19-21
2015: babak kedua, kalah dari Parupalli Kashyap (India) 11-21, 14-21
2014: perempat final, kalah dari Jan O Jorgensen (Denmark) 17-21, 14-21
2013: absen
2012: babak kesatu, kalah dari Wong Wing Ki (Hong Kong) 18-21, 18-21
2011: babak kedua, kalah dari Peter Gade (Denmark) 15-21, 19-21
2010: babak kedua, Choong Hann Wong (Malaysia) 18-21, 17-21
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | - |
Komentar