Minimnya pundi-pundi gol Arema FC hingga pekan ke 10 Liga 1 coba dianalisis oleh pelatih Arema FC, Aji Santoso. Menurut Aji, stok pemain di lini depan tim Singo Edan dirasa tidak ideal.
“Lini depan kami hanya punya Dedik Setiawan dan Gonzales, hanya dua itu saja sehingga stok kami tidak ideal,” ujar mantan pelatih Timnas U-23 itu saat sesi konferensi pers jelang pertandingan di kantor Arema FC Jalan Kertanegara no 7 Kota Malang pada Jumat (16/6/2017).
Berusaha memaksimalkan peran kedua pemain itu, Aji mencoba mengutak-atik skema dengan melibatkan dua pemain itu. Pada laga melawan Perseru Serui, Arema FC mengandalkan Dedik Setiawan sejak menit pertama, hasilnya tidak terlalu bagus, justru Arema FC kerap kehilangan peluang.
Hal berbeda saat awal kompetisi, Dedik tampil mengigit dengan mencetak gol dalam tiga pertandingan beruntun, yakni satu gol dia lesakkan saat Arema FC mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan pada (23/4/2017), kemudian dalam laga selanjutnya dia juga mampu mencetak gol kemenangan saat Arema FC unggul atas Persiba Balikpapan pada (1/5/2017), gol ketiga dia lesakkan saat Arema FC menang atas Barito Putera di Stadion Kanjuruhan pada (5/5/2017).
Tampilnya Dedik sejak menit pertama juga mengubah skema terhadap Gonzales. Saat melawan Perseru Gonzales masuk pada menit ke-57, hasilnya juga tidak terlalu signifikan, Arema FC hanya mampu bermain imbang dengan tim yang kini berkutat di papan bawah tersebut.
Namun demikian, Aji tidak melulu menyalahkan lini depan. Menurutnya, untuk produktivitas gol saling berkaitan antarlini.
“Lini depan kurang suplai bola serta kurangnya pergerakan di depan gawang lawan,” tutur pelatih berusia 47 tahun tersebut.
Berusaha menemukan solusi saat tampil melawan Bali United di Stadion Gajayana pada Sabtu (17/6/2017), Arema FC justru dihadapkan pada persoalan rumit, yakni dengan kecilnya peluang winger enerjik Esteban Vizcarra tampil dan cederanya marquee player mereka, Juan Pablo Pino.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar