JUARA.net – Bapak Olimpiade, Baron Pierre de Coubertin menyatakan bahwa hal penting dalam hidup bukanlah kemenangan, melainkan perjuangan. Bukan soal menaklukkan, melainkan bagaimana berjuang dengan baik.
Penulis: Aprelia Wulansari
Dengan kata lain, seorang atlet harus terus berjuang untuk meraih gelar maupun mempertahankan titel atau menghadapi berbagai kendala dalam perjalanannya menjadi yang terbaik.
Kondisi pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sedang dalam tahap berjuang untuk mempertahankan prestasi.
"Ketika berada di peringkat satu dunia, anginnya (tantangan) pasti tambah kencang. Semua pemain legendaris pasti pernah mengalami kondisi bagaimana berada di puncak permainan hingga berada di titik terbawah," kata pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi.
"Jika sudah merasakan semua level itu, maka pemain tersebut seperti lulus tes," ujar Herry.
Marcus/Kevin sudah disiapkan sebagai penerus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Setelah Hendra memilih mundur dari pelatnas pada akhir 2016, Marcus/ Kevin langsung melejit dengan duduk di ranking kedua dunia pada Desember 2016.
Pada 2017, keduanya berhasil duduk di nomor satu dunia dan meraih tiga gelar superseries serta superseries premier yakni All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka.
Akan tetapi, semifinalis Singapura Terbuka 2017 ini tersingkir pada babak pertama turnamen level superseries premier, Indonesia Terbuka 2017
Kim Astrup/Anders Rasmussen (Denmark) mengalahkan Marcus/ Kevin dengan skor 21-16, 21-16, Rabu (14/6) di JCC, Senayan, Jakarta, dalam laga pembuka babak utama ganda putra di BCA Indonesia Open 2017 yang didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.777 |
Komentar