Kehilangan bintang terbaik sudah menjadi semacam rutinitas bagi AS Monaco dalam beberapa musim belakangan. Uniknya, prestasi Les Monegasques tak serta-merta ikut melorot.
Penulis: Sem Bagaskara
Buktinya, sejak kembali ke Ligue 1 pada 2013/14, AS Monaco selalu mampu finis di posisi tiga besar klasemen. Bahkan, musim lalu pasukan asuhan Leonardo Jardim sukses memutus dominasi PSG dengan menjadi juara Ligue 1 2016/17.
Salah satu pilar tim juara liga 2016/17, Bernardo Silva, telah dijual ke Manchester City dengan harga 42,5 juta euro. Tak ada kepanikan.
Monaco tampak sudah terbiasa dengan situasi semacam ini. Alasan Monaco tenang bukan hanya karena mereka punya pemasukan besar yang bisa digunakan untuk mencari pengganti Silva di sisi sayap kanan.
Les Monegasques bisa saja malah tak kalap berbelanja sebab pengisi pos Silva dapat ditemukan di tubuh internal tim. Figur pertama adalah Gabriel Boschilia, yang musim lalu memukau pencinta Ligue 1 via kemampuannya melakukan tendangan bebas.
Baca Juga:
- Antonio Ruediger Sebut Rumor ke Inter Milan Aneh
- Morata Hampir Gabung Man United, Meulensteen Khawatirkan Rashford
- Gianluigi Donnarumma Harus Jelaskan Keputusan Tolak Kontrak Baru di Milan
Cedera ligamen menghalangi Boschilia untuk meneruskan sensasinya sampai akhir musim 2016/17. Nama berikut adalah Allan Saint-Maximin (20 tahun), yang musim lalu "disekolahkan" Monaco ke Bastia.
Meski timnya terdegradasi, Saint-Maximin menyajikan performa impresif. Ia rata-rata mencatat 4,3 dribel sukses per gim.
Di antara pemain yang berkiprah di lima liga besar Eropa, statistik Saint-Maximin cuma kalah dari Adama Traore (Middlesbrough/5 dribel sukses per gim) dan Neymar (Barcelona/5,6)!
"Saya siap bermain untuk Monaco musim depan. Saya mencari kesempatan bermain. Andai Monaco memberikannya, saya akan sangat senang," tutur Saint-Maximin, yang menjadi bagian tim Prancis di Piala Dunia U-20 2017.
Kandidat penerus Silva tak berhenti di Saint-Maximin. Monaco masih punya nama potensial lain, Rony Lopes (21), yang musim lalu merekah kala melakoni masa peminjaman di Lille.
Lopes paling mirip dengan Silva karena dibekali kemampuan mengatur permainan. Persis seperti Silva, Lopes juga memegang paspor Portugal.
"Terdapat ruang yang kosong musim panas ini. Hal tersebut membuka kesempatan buat saya. Namun, saya mesti bekerja keras untuk mendapatkan tempat," kata Lopes, yang mengukir empat gol plus empat assist di Ligue 1 2016/17.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.777 |
Komentar