Beberapa hari silam, di jejaring sosial Instagram muncul video penyetopan sepeda motor oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai pendukung Persija.
Penulis: Andrew Sihombing
Sepeda motor yang dihentikan itu ditempel stiker Persib di bagian belakangnya. Kejadian berlangsung di salah satu ruas jalan di Jakarta.
Menariknya, beragam komentar yang bertentangan dengan maksud si pengunggah video bermunculan. Pemilik akun justru dihujat dan dianggap bisa mengganggu proses perdamaian yang tengah digagas kembali oleh para pentolan suporter.
Ya, hubungan Jakmania dengan kelompok suporter Viking memang tengah memasuki fase baru. Hal ini tak lepas dari pernyataan Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief.
"Mencintai sebuah klub sepak bola adalah pengalaman yang indah. Tapi, bila cerita perang lebih banyak mengisi otak dan hati daripada indahnya cerita di tribun, saya dengan tegas mengatakan: kita sudah salah jalan!" tulisnya dalam rilis kepada media.
"Lewat tulisan pendek ini, saya mengajak Viking untuk membuka dialog. Tidak ada yang tak mungkin. Segala hal yang negatif pasti bisa kita hentikan. Tidak perlu perantara polisi untuk bertemu. Tidak perlu pejabat turun tangan untuk menyelesaikan," tambahnya.
Baca Juga:
- Claudio Ranieri Resmi Latih FC Nantes
- Cerita Kiper Perseru tentang Surga Kecil di Papua
- Tumbangkan Unggulan, Della/Rosyita Melaju ke Perempat Final
Undangan dialog Ferry ini mendapatkan sambutan. Dirigen Viking Persib Club (VPC), Yana Umar, berharap bisa menjalin komunikasi langsung dengan Ferry dan tak sekadar lewat media sosial.
“Sebelum kita melakukan pertemuan dengan semua pengurus dan distrik, kita juga menunggu dulu komunikasi langsung dengan Ferry, jangan melalui medsos. Masalah tempat pertemuan kami serahkan ke Jakmania saja," katanya.
Bila sudah begini, silakan ditindaklanjuti, Bung Ferry. Tidak ada yang tak mungkin, termasuk perdamaian antara The Jak dengan Viking.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar