PALEMBANG, JUARA.net – Sriwijaya FC memboyong 22 pemain untuk menghadapi pertandingan lanjutan Liga 1 melawan Persija Jakarta, Jumat (16/6/2017), di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.
Stadion Wibawa Mukti menjadi markas sementara Persija setelah Kepolisian Kota Bekasi tidak mengizinkan Tim Macan Kemayoran menggelar laga kandang kontra Sriwijaya FC di Stadion Patriot.
Hal itu sebagai buntut kericuhan oknum suporter tanpa tiket yang memaksa masuk stadion dengan petugas keamanan saat Persija menjamu Perseru Serui, Selasa (13/6/2017).
Dari 22 nama yang dibawa Sriwijaya FC ke Cikarang, tidak ada nama Marco Meraudje. Ia bermain cukup baik ketika Sriwijaya berhadapan dengan Mitra Kukar (7/6/2017). Marco kali ini tidak ikut karena terkena akumulasi kartu kuning.
Pemain yang diboyong ke Bekasi di antaranya kiper Teja Paku Alam dan Sandy Firmansyah, pemain belakang tetap diisi oleh Bobby Satria, Zalnando, Gilang Ginarsa, Firdaus Ramadhan, serta Indra Permana.
Lini tengah tetap mengandalkan kapten tim Yu Hyun-koo, Tijani Belaid, Rahmad Hidayat, Manda Cingi, Yohanis Nabar, Nur Iskandar, dan Hendra Sandy.
Di lini depan, duet Alberto Goncalves dan Hilton tetap menjadi andalan dengan dibantu oleh Rizki Ramadhana, TA Musafri, Slamet Budiono, serta Airlangga Sucipto.
Bio Paulin dan Ahmad Maulana yang sudah mengikuti sesi latihan belum bisa diboyong ke Bekasi karena cedera. Yanto Basna, yang pulang kampung karena orang tuanya meninggal, baru akan bergabung langsung di Bekasi.
Baca Juga:
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
- Global Football Service, Misi Tularkan Ilmu Kepelatihan Eropa di Indonesia
- Parma Selangkah Lagi Promosi ke Serie B
Menurut asisten pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, timnya mengincar kemenangan dalam lawatan ke Bekasi dan para pemainnya tidak ingin bermain negatif seperti yang terlihat selama ini.
“Kami datang untuk menang. Karena itu, para pemain harus bekerja keras serta fokus dalam menggalang pertahanan maupun penyerangan,” ujar Hartono.
Hartono menilai pemain Persija yang perlu diwaspadai adalah Bruno Lopes dan Luis Junior. Kedua pemain Brasil itu mempunyai kualitas teknik di atas rata-rata.
“Kami sudah memelajari pola bermain Persija. Untuk itu, kami telah mempunyai strategi khusus agar bisa mematikan duet pemain Brasil tersebut,” kata Hartono.
Hartono juga mengakui selama ini yang menjadi kendala timnya adalah stamina. Tetapi hal itu sekarang sudah diperbaiki dan tidak perlu dikhawatirkan.
“Para pemain sekarang sudah siap bertanding. Tentunya kami datang untuk mencuri poin,” ucap Hartono menegaskan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar