Membimbing dan mendampingi. Tanggung jawab itu dibebankan kepada lima pemain senior di tim nasional U-22 Indonesia.
Penulis: Gonang Susatyo
Pada uji coba melawan Puerto Riko di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (13/6/2017), pelatih Luis Milla menyertakan pemain senior, yaitu kiper Kurnia Meiga, Fachrudin Wahyudi, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim.
Mereka masuk starting line-up timnas sebelum digantikan para juniornya. Peran itu mampu dijalankan dengan baik oleh Lilipaly dkk.
Gelandang naturalisasi tersebut selalu terlibat dalam pembicaraan intensif dengan pemain junior saat latihan maupun pertandingan.
“Saya senang karena pemain senior yang dipanggil bisa mengambil peran dengan baik. Mereka sangat membantu juniornya untuk berkembang,” tutur Milla.
Lilipaly pun menyebutkan bila para pemain muda yang menjadi tulang punggung timnas di SEA Games Malaysia 2017 itu mampu memberikan harapan. Menurutnya mereka merupakan pemain yang bertalenta.
“Banyak pemain muda di Indonesia U-22 yang bertalenta. Saya yakin mereka akan makin berkembang. Dibutuhkan kerja keras karena mereka bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Lilipaly.
"Uji coba melawan Puerto Riko sangat berarti. Mereka menghadapi lawan yang kuat dengan kemampuan fisik yang bagus. Mereka juga belajar bagaimana banyak peluang yang tercipta seharusnya bisa menjadi gol," tuturnya.
Lilipaly tak salah. Indonesia U-22 memiliki banyak peluang, baik itu lewat bola mati maupun serangan yang tertata rapi. Hanya, mereka masih sulit menembus pertahanan rapat dari lawan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar