Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo memutuskan absen pada turnamen Australia Terbuka yang akan digelar 20-25 Juni.
Pasangan juara bertahan ini urung berangkat ke Sydney karena Kevin fokus pada penyembuhan cedera bahu yang dialaminya sejak pekan lalu.
Hal ini pula yang menyebabkan Marcus/Kevin tak dapat tampil maksimal pada BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017. Keduanya dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 16-21, 16-21.
Berikut petikan wawancara kepada pelatih kepala ganda putra nasional, Herry Iman Pierngadi mengenai pasangan rangking kesatu dunia tersebut.
Bagaimana kondisi Kevin saat ini?
Saya ceritakan dulu dari awal ya. Minggu lalu saat latihan dia mendengar ada yang bunyi di bahunya. Langsung saya suruh berhenti latihan. Kemudian cek MRI, hasilnya ada satu dari empat otot di bahunya yang sobek dan ada peradangan juga.
Saat itu, Kevin tetap memutuskan untuk berpartisipasi pada BCA Indonesia Open Super Series Premier 2017?
Setelah berobat ke dokter dan terapi, Minggu sebelum pertandingan dimulai, Kevin kontrol lagi dan hasilnya ada kemajuan. Saat itu, dia mengatakan masih mau mencoba bertanding karena dia hanya bermasalah kalau memukul bola-bola atas, sedangkan bola-bola bawah tidak ada masalah sama sekali.
Waktu dicoba di latihan sih bisa. Kami tidak akan tahu sebelum mencoba di pertandingan sebenarnya. Tetapi, bisa dilihat sendiri penampilan dia di pertandingan bagaimana. Memang Kevin tidak maksimal, dia masih menjaga-jaga. Kelihatan kalau pemain sedang menahan sakit.
Apakah kondisi ini juga memengaruhi Marcus di lapangan?
Memang dia jadi kepikiran, ada sedikit rasa was-was. Karakternya Marcus memang seperti itu, harus perfect. Jadi, waktu partnernya cedera, dia agak terpengaruh.
Mengenai keputusan untuk mundur pada Australia Terbuka apakah terkait dengan persiapan ke kejuaraan dunia?
Ada dua alasan kenapa kami akhirnya memutuskan untuk batal ke Australia Terbuka. Pertama, soal cederanya. Kalau dipaksakan bertanding lagi khawatir nanti akan tambah parah.
Kedua, mereka memang lebih fokus ke kejuaraan dunia. Bukan bermaksud mengesampingkan Australia Terbuka. Apalagi, kondisi Kevin sedang seperti ini. Marcus/Kevin sudah pernah juara pada Australia Terbuka, tetapi belum pernah juara pada kejuaraan dunia. Selain itu, kejuaran dunia gengsinya lebih tinggi.
Kira-kira berapa lama Kevin bisa pulih?
Ini bukan bidang saya, tetapi saya dapat informasi dari dokter PBSI biasanya sebulan bisa pulih. Dengan catatan harus istirahat total. Boleh latihan sedikit, tetapi latihannya dijaga sehingga program tidak bisa dijalankan 100 persen. Kalau terasa sakit ya enggak usah dilakukan dulu, jadi latihannya akan kami modifikasi.
Menurut coach Herry, apakah cedera ini akan memengaruhi Kevin, seperti trauma misalnya?
Balik lagi ke pemainnya, kalau menurut saya, Kevin ini model orangnya enggak terlalu sensitif, enggak terlalu mikirin. Ini menurut pendapat saya yang sehari-hari bersama Kevin. Ada kan atlet yang sakit cedera dirasain, ya istilahnya Kevin itu enggak manja.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar