Chief Operation Officer (COO) PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator Liga 1 musim 2017, Tigor Shalom Boboy, memastikan Persija Jakarta terusir dari Bekasi untuk laga pekan ke-11 kontra Sriwijaya FC.
Hal itu merupakan imbas kericuhan oknum suporter Persija tanpa tiket dengan petugas keamanan. Sejumlah orang tersebut memaksa masuk stadion saat tim ibu kota menjamu Perseru Serui, Selasa (13/6/2017).
Insiden tersebut membuat pihak Kepolisian Kota Bekasi tidak mengizinkan Persija menggelar laga kandang kontra Sriwijaya FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (15/6/2017).
Walhasil, Persija bakal memainkan laga usiran tersebut di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Stadion tersebut memang terdaftar di operator sebagai markas 'cadangan' skuat Macan Kemayoran.
Baca juga:
- Vietnam Gagal Menang, Myanmar Pesta Gol saat Tandang
- Argentina Gelontor Setengah Lusin Gol ke Gawang Singapura
- Gelandang Persija Main Penuh, Nepal Ditahan Yaman
"Pihak Persija awalnya meminta dua opsi, laga dipindahkan pada hari lain atau mereka bermain di Cikarang. Jadi, kami putuskan untuk pilihan kedua," ucap Tigor Shalom Boboy kepada wartawan, Rabu (14/6/2017).
"Pertimbangan kami adalah tim lawan, Sriwijaya FC, sudah tiba di Jakarta. Ya, kami pastikan laga akan digelar di Cikarang," kata dia.
Menurut Tigor, setiap klub idealnya memastikan kesiapan mereka untuk menggelar partai kandang pada H-7 pertandingan.
Tidak hanya terusir ke Cikarang, Persija juga dipastikan bermain tanpa dukungan langsung Jakmania. Sebuah kerugian buat Ismed Sofyan dkk yang permainannya tengah dalam grafik menanjak.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar