Hendra/Tan Susah Payah Kalahkan Pasangan Baru Jepang

 Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong, berhasil melenggang ke babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 seusai mengalahkan ganda putra asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dalam pertarungan tiga gim.

Hendra/Tan harus susah payah menghentikan perlawanan Endo/Watanabe dengan skor 10-21, 26-24, 23-21 pada laga yang berlangsung di Jakarta Coonvention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Pada gim pertama, Hendra/Tan tampil tidak meyakinkan dan kesulitan memberikan perlawanan hingga Endo/Watanabe memastikan gim pertama jadi milik mereka.

Mereka juga harus kerja keras pada gim kedua sehingga haru melalui enam kali deuce dan memaksa terjadinya gim ketiga.

Baca Juga:

• Menang Telak, Persija Naik Sampai Posisi Delapan
• Zulham Zamrun Mundur dari Mitra Kukar
• Vietnam Gagal Menang, Myanmar Pesta Gol saat Tandang

Hendra/Tan juga kembali mengalami kesulitan pada gim penentuan dan pertandingan berlangsung ketat. Pasangan peringkat ke-34 dunia ini pernah sekali unggul saat skor 10-9.

Selanjutnya, kedua pasangan saling bergantian mencetak poin dan Hendra/Tan menyentuh angka 21 lebih dulu.

"Meski pasangan baru, kami tahu mereka adalah pasangan bagus. Kebanyakan lawan asal Jepang tidak mudah dikalahkan dan kami pun sudah siap memainkan laga melelahkan," ujar Hendra setelah pertandingan.

"Faktor keberuntungan berpihak kepada kami di gim ketiga sehingga bisa keluar sebagai pemenang," ucap juara Olimpiade 2008 bersama Markis Kido ini.

Pada babak kedua, Hendra/Tan akan bertemu dengan lawan berat yang berstatus unggulan ketiga di turnamen ini, Li Junhui/Liu Yuchen (China).

Ganda putra asal China tersebut lolos dari babak pertama dengan menuai kemenangan mudah atas wakil Hongkong, Or Chin Chung/Tang Chun Man dengan skor 21-18, 21-13.

Menghadapi lawan berstatus unggulan ketiga tersebut Hendra berusaha untuk tetap optimistis. Baginya, yang menentukkan hasil pertandingan adalah performa di lapangan bukan karena faktor superioritas berdasarkan peringkat.

Hendra bertekad akan tetap optimistis menghadapi laga berikutnya karena persaingan bulu tangkis dunia sudah merata. Jadi, setiap pemain punya peluang untuk menang.