Pebulu tangkis tunggal putri peringkat dua dunia, Carolina Marin, berharap klub kota kelahirannya, Recreativo Huelva, kembali ke La Liga alias kasta teratas kompetisi sepak bola Spanyol.
Keinginan tersebut Carolina Marin apungkan dalam acara bertajuk "La Liga Brings You Carolina Marin" di The Foundry, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2017).
Marin lahir 23 tahun silam di Huelva, kota yang terletak di Spanyol Selatan atau sekitar 450 kilometer dari ibu kota Madrid.
Marin mengakui bahwa dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga belum tertahankan. Hal itu pula yang berimbas pada melubernya fans dan porsi keuntungan untuk kedua klub yang notabene raksasa dunia tersebut.
"Ya, wajar saja karena mereka sedang bagus saat ini. Tidak hanya kedua Madrid dan Barcelona, kini Atletico Madrid juga masuk dalam peta persaingan," ucap Marin.
Baca Juga:
- Modal Rp 3,7 Triliun Manchester City di Bursa Transfer
- Ronaldo Dipuji Ratu Sepak Bola Brasil
- Southgate Maklumi Kekalahan Timnas Inggris di Prancis
"Tetapi, 17 klub lainnya bukan bermain jelek, mereka juga berjuang. Hasilnya, La Liga menjadi kompetisi terbaik sejauh ini," tutur pebulu tangkis kidal itu.
Selain itu, Marin pun berharap Recreativo Huelva bisa kembali berkompetisi di La Liga. Tercatat, kali terakhir klub kota kelahirannya itu mentas di kasta teratas yakni pada musim 2008-2009 alias sudah absen delapan edisi.
Kala itu, Huelva sempat dihuni nama-nama seperti Santi Cazorla dan Florent Sinama-Pongolle. Kini, mereka harus berkutat di Divisi Segunda B alias strata ketiga Liga Spanyol.
"Saya ingin melihat Huelva kembali di La Liga. Semoga mereka bisa segera promosi dan menjadi juara di kemudian hari," kata Marin.
Marin dinobatkan menjadi salah satu atlet yang mampu memberikan pengaruh positif untuk perkembangan olahraga di Spanyol. Maklum, bulu tangkis di Negeri Matador kalah populer dari sepak bola, balap, tenis, dan bola basket.
Akan tetapi, Marin secara mengejutkan kalah pada laga babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (13/6/2017). Dia dikalahkan pemain non-unggulan asal China, Chen Xiaoxin.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar