Everton dikabarkan siap menjadikan pemain Sunderland, Jordan Pickford, sebagai kiper termahal Inggris atau termahal ketiga dunia di sepanjang sejarah.
Performa gemilang Pickford sepanjang 2016-2017 membuat dirinya disebut sebagai salah satu kiper berbakat dan masa depan Inggris.
Meski gagal menyelamatkan Sunderland dari jurang degradasi, pemain berusia 23 tahun itu melakukan total 135 penyelamatan dari 29 laga Premier League.
Pickford hanya kalah dari kiper Burnley, Tom Heaton, yang memiliki total 141 penyelamatan dari 35 partai di kasta tertinggi Liga Inggris tersebut.
Performa itu membuat Everton siap menggelontorkan dana sebesar 30 juta pounds (sekitar Rp 508 miliar) untuk memiliki Pickford.
Jika transfer tersebut benar-benar terjadi, sang pemain akan menjadi kiper termahal Inggris atau ketiga di dunia setelah Gianluigi Buffon dan Ederson Moraes.
Namun, bagi kiper legendaris Inggris, Peter Shilton, nilai transfer tersebut tidaklah terlalu tinggi bagi pemain sehebat Pickford. Terlebih jika melihat usia dan potensi yang dimiliki sang pemain.
"Uang sebesar itu seharusnya bisa dihabiskan untuk mendatangkan seorang kiper. Bagi pemain seperti Jordan yang masih muda dan memiliki potensi besar, nilai transfer tersebut bukanlah harga yang terlalu fantastis," ucap Shilton kepada BBC.
Shilton pun menilai bahwa perspektif semua orang terharap keberadaan kiper di dalam sebuah tim harus diubah. Seorang penjaga gawang memiliki peran yang sangat krusial.
Baca Juga:
- Menang Telak, Persija Naik Sampai Posisi Delapan
- Zulham Zamrun Mundur dari Mitra Kukar
- Vietnam Gagal Menang, Myanmar Pesta Gol saat Tandang
Shilton yang merupakan pemegang rekor penampilan tertinggi bersama tim nasional Inggris dengan 125 caps dan sukses mengantarkan Nottingham Forest menjuarai Piala Champions 1978–1979 dan 1979–1980 itu mengaku kecewa melihat banyak pihak yang masih memandang sebelah mata peran kiper di dalam tim.
"Tidak banyak uang yang telah dihabiskan untuk membeli seorang kiper dengan mengingat betapa pentingnya posisi mereka," kata Shilton.
"Posisi kiper di dalam tim berada di urutan kedua setelah striker yang mampu mencetak lebih dari 20 gol dalam satu musim. Anda tidak bisa memiliki tim yang hebat tanpa kiper yang bagus," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC |
Komentar