Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Langsung Tersingkir pada Babak Pertama, Intanon Kecewa

By Diya Farida Purnawangsuni - Rabu, 14 Juni 2017 | 11:42 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, saat menjalani pertandingan melawan Saina Nehwal (India) pada babak kesatu turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (14/6/2017). Intanon kalah dengan skor 21-17, 18-21, 12-21.
GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM/JUARA.NET
Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, saat menjalani pertandingan melawan Saina Nehwal (India) pada babak kesatu turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Selasa (14/6/2017). Intanon kalah dengan skor 21-17, 18-21, 12-21.

Perjalanan pebulu tangkis tunggal putri asal Thailand, Ratchanok Intanon, pada turnamen BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017 sudah berakhir sejak laga babak pertama.

Intanon yang tahun ini menjadi unggulan kedelapan kalah dari Saina Nehwal (India) dengan skor 21-17, 18-21, 12-21, Selasa (14/6/2017).

Kekalahan tersebut mengulang hasil buruk yang diterima Intanon pada Indonesia Open tahun lalu. Pada 2016, pemain yang akrab disapa May ini dikalahkan Sun Yu (China).

"Saya kecewa dengan hasil ini karena sebetulnya target saya adalah mencapai babak perempat final. Jadi, kalah pada babak pertama adalah hal yang kurang menyenangkan," tutur Intanon seusai pertandingan kemarin.

Baca juga:

Kendati merasa kecewa karena gagal memenuhi target, Intanon menilai Nehwal layak menang. Menurut dia, Nehwal telah kembali ke performa terbaiknya.

"Saya rasa Saina berhak menang karena dia bermain bagus hari ini. Saina juga sangat termotivasi untuk kembali ke performa terbaik pascacedera," kata Intanon.

Selama tujuh kali beraksi pada Indonesia Open, Intanon sudah pernah merasakan manisnya tampil sebagai juara. Pemain berusia 22 tahun itu menjejak podium kampiun pada Indonesia Open 2015.

Kala itu, Intanon mencapai posisi puncak setelah mengalahkan Pai Yu Po (Taiwan), Busanan Ongbamrungpan (Thailand), Linda Wenifanetri (Indonesia), Wang Shixian (China), dan Yui Hashimoto.

Berikut rekam jejak Intanon selama turun pada Indonesia Open.

2011: Babak kedua, kalah dari Jiang Yanjiao (China)

2012: Babak kesatu, kalah dari Sung Ji-hyun (Korea Selatan)

2013: Babak kesatu, walkover dari Hera Desi (Indonesia)

2014: Final, kalah dari Li Xuerui (China)

2015: Juara, menang atas Yui Hashimoto (Jepang)

2016: Babak kesatu, kalah dari Sun Yu (China)

2017: Babak kesatu, kalah dari Saina Nehwal (India)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X