Indonesia Terbuka adalah ajang super series premier bergengsi yang selalu diikuti oleh para pemain terbaik dunia. Bukan hanya karena total hadiah yang ditawarkan, melainkan juga berkat sejarah turnamen dan budaya bulu tangkis yang mengakar di negeri ini.
Penulis: Aprelia Wulansari/Anisa Giovanny*
Para pemain nomor satu dunia pun akan tampil di ajang tahunan yang digelar untuk ke-36 kalinya ini.
Berikut para unggulan pertama di Indonesia Terbuka yang empat di antaranya merupakan ranking satu dunia.
Tunggal Putra: Lee Chong Wei
Lee Chong Wei adalah satu-satunya pebulu tangkis asing yang pernah meraih gelar juara Indonesia Terbuka lebih dari sekali.
Bahkan, peraih tiga perak Olimpiade ini telah merebut gelar tersebut sebanyak enam kali.
Rekor Lee sama dengan pencapaian legenda bulu tangkis Indonesia, Ardy Wiranata dan Taufi k Hidayat.
Karena itu, Lee menatap rekor ke-7 di Indonesia Open 2017 untuk mencetak sejarah yang sekaligus menunjukkan kelasnya sebagai pemain nomor satu dunia.
Baca Juga:
- Persipura Ingin Curi Poin di Surajaya dengan Strategi Khusus
- Hasil Partai Uji Coba, Juara Afrika dan Amerika Selatan Tumbang
- Dua Gol Harry Kane Tak Cukup bagi Inggris Kalahkan 10 Pemain Prancis
Seperti dilansir The Star, Hendrawan yang merupakan pelatih nasional tunggal putra Malaysia menyatakan bahwa Lee memang ingin membuat rekor di Indonesia Terbuka dengan menjadi juara.
“Namun, dia (Lee) memang mendapatkan lawan yang akan menyulitkan sejak awal. Dia ditantang Tommy Sugiarto di babak pertama dan bisa menghadapi Anthony Sinisuka Ginting di babak kedua. Di perempat final, kemungkinan bertemu Chen Long,” ucap Hendrawan.
“Selain itu, Lee juga harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang baru karena tahun ini arena berbeda,” ucap pelatih asal Indonesia ini.
Meskipun begitu, Lee dinyatakan dalam kondisi yang baik dan siap mempertahankan gelar. Turun di Indonesia Terbuka, Lee bergelar pemain nomor tiga dunia.
Posisinya sebagai ranking satu dunia telah digeser Son Wan-ho (Korea Selatan) pada 8 Juni. Tapi, Lee tetap menjadi unggulan pertama turnamen.
DATA-FAKTA
Negara: Malaysia
Usia: 34 tahun
Ranking Dunia: 3
PRESTASI DI 2017
- All England: Juara
- Malaysia Terbuka: Runner-up
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Runner-up
- Piala Sudirman: Perempat final
Prestasi Di Indonesia Terbuka
- 2001: Babak pertama
- 2002: Babak kedua
- 2004: Perempat final
- 2005: Perempat final
- 2006: Perempat final
- 2007: Juara
- 2009: Juara
- 2010: Juara
- 2011: Juara
- 2013: Juara
- 2014: Semifinal
- 2016: Juara
Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
Skuat ganda putra Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Indonesia Terbuka pada 2013. Kala itu, duet Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mempersembahkan gelar di negeri sendiri.
Tahun ini, Indonesia punya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang duduk di ranking satu dunia.
Harapan untuk meraih gelar diberikan kepada pasangan yang disandingkan sejak 2015.
Catatan mereka di musim ini pun sangat baik, yakni meraih tiga gelar juara di level super series dan super series premier. All England, India Terbuka, dan Malaysia Terbuka adalah raihan yang dicapai duo yang dijuluki Minions ini.
Akan tetapi, Marcus/Kevin gagal menjawab harapan. Mereka sudah keok di babak pertama dari pasangan nonunggulan asal denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
DATA-FAKTA
Negara: Indonesia
Usia: 26 tahun/20 tahun
Ranking Dunia: 1
Prestasi Di 2017
- All England: Juara
- India Terbuka: Juara
- Malaysia Terbuka: Juara
- Singapura Terbuka: Runner-up
- Piala Sudirman: Fase grup
Prestasi Di Indonesia Terbuka
- 2015: Babak kedua
- 2016: Babak kedua
Tunggal Putri: Tai Tzu Ying
Seperti dilansir China Post, orang tua Tai Tzu Ying, Tai Nan-kai dan Hu Jung, menyatakan bahwa putri mereka adalah anak yang pemalu dan tak suka menjadi pusat perhatian.
“Dia (Tai) bahkan tak mau menghadiri acara pernikahan keluarga karena enggan diajak berfoto bersama,” ucap ibu Tai, Hu Jung.
Tentu saja semua itu sangat bertentangan dengan status Tai yang merupakan pemain nomor satu dunia ini.
Ya, status itu membuat publik ingin tahu bagaimana kehidupan dan apa latihan yang dia lakukan sehingga bisa menjadi pemain yang super di usia muda. Apalagi, pemain berusia 22 tahun ini sudah menjadi pemain nomor satu dunia sejak Desember 2016.
Baca Juga:
- Rahasia di Balik Nomor Punggung Jesse Lingard
- Alvaro Morata, Menikah Dulu Baru ke Manchester United
- Pelatih Persija Ungkap Kunci Sukses Catat Kemenangan Ketiga Beruntun
Sang pelatih, Lai Chien-cheng pun yang mengungkapkan apa yang dilakukan oleh pemain yang tampil di Olimpiade Rio 2016 ini.
“Tai adalah anak yang suka bekerja keras. Dia selalu meminta lebih. Dia tenang. Dia tahu apa yang dia inginkan sehingga dia selalu fokus ketika berlatih. Seperti layaknya pemain dunia yang lain, dia tahu apa yang dia mau sehingga itu membuat fokusnya selalu terjaga,” tutur Lai.
Dengan tiga gelar super series dan super series premier di musim 2017, Tai yang memiliki ukuran kaki kiri dan kanan yang berbeda ini dipastikan ingin bermain baik di Indonesia Terbuka dan menunjukkan kelasnya sebagai pemain yang duduk di posisi puncak. Apalagi, dia merupakan juara tahun lalu.
DATA-FAKTA
Negara: Taiwan
Usia: 22 tahun
Ranking Dunia: 1
Prestasi Di 2017
- All England: Juara
- Malaysia Terbuka: Juara
- Singapura Terbuka: Juara
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Juara
- Piala Sudirman: Perempat final
Prestasi Di Indonesia Terbuka
- 2011: Babak kedua
- 2012: Babak pertama
- 2013: Perempat final
- 2014: Babak kedua
- 2015: Babak kedua
- 2016: Juara
Ganda Putri: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi
Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi masih kokoh di posisi ranking satu dunia. Perpaduan permainan agresif dan pertahanan yang ciamik memang membuat duet yang disandingkan sejak 2009 ini menjadi momok bagi para lawan.
Baca Juga:
- Persipura Ingin Curi Poin di Surajaya dengan Strategi Khusus
- Hasil Partai Uji Coba, Juara Afrika dan Amerika Selatan Tumbang
- Dua Gol Harry Kane Tak Cukup bagi Inggris Kalahkan 10 Pemain Prancis
Kemampuan Misaki dalam bertahan dan menempatkan bola serta mengatur permainan sebagai playmaker yang ditambah dengan smes yang oke membuat dia sebagai pemain yang komplet.
Disandingkan dengan Takahashi yang memiliki akurasi dan smes yang sering diarahkan ke area badan lawan itu membuat pasangan peraih emas Olimpiade ini menjadi salah satu pasangan yang sangat dinantikan permainannya di Indonesia Terbuka.
Hanya, Matsutomo/Takahashi juga langsung rontok di babak pertama dari pasangan China, Huang Yaqiong/Yu Xiaohan
DATA-FAKTA
Negara: Jepang
Usia: 25 tahun/27 tahun
Ranking Dunia: 1
Prestasi Di 2017
- Asia Mixed Team Championship: Juara
- All England: Babak kedua
- Malaysia Terbuka : Semifinal
- Singapura Terbuka : Runner-up
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Juara
- Piala Sudirman: Semifinal
Prestasi Di Indonesia Terbuka
- 2010: Babak pertama
- 2011: Babak pertama
- 2013: Perempat final
- 2014: Babak kedua
- 2015: Babak kedua
- 2016: Juara
Ganda Campuran: Zheng Siwei/Chen Qingchen
Zheng Siwei dan Chen Qingchen memang berpasangan di ganda campuran. Tapi, duo ini juga memiliki pasangan lain di nomor berbeda.
Zheng juga berpasangan dengan Lu Kai di ganda putra dan saat ini mengisi ranking 61 dunia. Chen disandingkan dengan Jia Yifan di ganda putri. Saat ini, Chen/Jia duduk di ranking empat dunia.
Pada Indonesia Terbuka 2017, Zheng dan Chen pun turun di dua nomor tersebut. Usia yang masih muda memang memungkinkan untuk kedua pemain ini bermain rangkap.
Prestasi yang baik di kedua nomor dan fisik yang bagus membuat Zheng/Chen menjadi aset luar biasa China.
DATA-FAKTA
Negara: China
Usia: 20 tahun/19 tahun
Ranking Dunia: 1
Prestasi Di 2017
- All England: Babak kedua
- Swiss Terbuka: Semifinal
- India Terbuka: Runner-up
- Malaysia Terbuka: Juara
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia: Perempat final
- Piala Sudirman: Runner-up
Prestasi Di Indonesia Terbuka
- 2016: Babak pertama
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.776 |
Komentar