Sebelum Indonesia Terbuka 2017 berlangsung, pelatih ganda campuran pelatnas, Richard Mainaky, punya tugas besar untuk menghilangkan trauma yang kerap melanda Butet, sapaan Liliyana Natsir.
Penulis: Persiana Galih
Lutut Butet cedera saat berhadapan dengan Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung di semifinal China Terbuka 2016. Saat melakoni Hong Kong Terbuka, sepekan setelah China Terbuka, kondisi lutut Butet memburuk.
Kemudian, ia pun mengundurkan diri dari turnamen penutup tahun di Dubai. Menurut Richard, saat ini Butet kerap berhati-hati dalam bermain. Padahal, bagi Richard, perilaku Butet malah menghambatnya untuk kembali ke performa top.
“Tapi, Butet berjanji pada saya untuk tampil seratus persen saat pertandingan,” ujar Richard.
Baca Juga:
- Chelsea Jadikan Kiper Buangan Manchester City sebagai Pelapis Courtois?
- PSBL Langsa Maksimalkan Latihan di Bulan Puasa
- Djadjang Nurdjaman Panggil Pemain dari Tim U-19 Persib
Tim pelatih hanya menggodok Butet dari sisi teknik. Alasannya, mereka menilai fisik Butet tak memburuk setelah lama beristirahat dari agenda kejuaraan bulu tangkis.
“Setelah kembali rutin berlatih, ia mengalami banyak sekali perkembangan,” ujarnya.
Duet Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir pun mampu mengalahkan lawan mereka di babak pertama Indonesia Terbuka, yakni pasangan Korea Selatan, Kim Duk-young/Kim Ha-na, Selasa (13/6/2017), dengan 19-21, 21-19, 21-18.
Tugas Berat Owi
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.776 |
Komentar