Indonesia Terbuka selalu digelar di Istora Senayan, Jakarta, sejak 2004. Namun, Istora sedang direnovasi sebagai persiapan Indonesia menuju pelaksanaan Asian Games 2018.
Penulis: Aprelia Wulansari
Pelaksanaan Indonesia Terbuka pun dipindahkan ke Jakarta Convention Centre (JCC). Jika di Istora menggunakan empat lapangan, maka di JCC muat untuk tiga lapangan.
“Dari segi kapasitas penonton, JCC muat untuk 2.500-2.800 orang. Memang kapasitasnya berkurang karena Istora bisa menampung 5.000-6.000 orang. Tapi, kemeriahan turnamen tetap terjaga dan tiket pun hampir terjual habis,” ucap Achmad Budiharto, Sekjen PBSI.
Bagi pebulu tangkis Inggris, Chris Adcock, JCC dianggap lebih intim.
“Saya sudah mencoba lapangan. Venue-nya oke dan terasa lebih intim,” tulis Adcock di akun Instagram miliknya.
Arena baru ini pun membuat penyelenggara mengantisipasi angin dari pendingin udara sentral.
“Kami tidak akan menggunakan pendingin udara sentral yang dimiliki JCC karena anginnya kencang. Hal itu tidak baik untuk pemain. Karena itu, kami akan menggunakan penyejuk udara portabel,” ucap Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.
Baca Juga:
- Dapat Lisensi Kepelatihan A AFC, Ini Reaksi Djanur
- Kane Akui Permainan Inggris Tidak Terlalu Bagus
- Pelatih Kolombia Minta James Rodriguez Tinggalkan Madrid
Debby Susanto, pemain ganda campuran, telah mencoba lapangan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.776 |
Komentar