Bagi beberapa klub Bundesliga, pergantian musim adalah saatnya untuk melakukan pergantian pelatih. Setelah Mainz dan Borussia Dortmund, pekan ini giliran Schalke yang mendepak arsitek tim.
Penulis: Wieta Rachmatia
Baru satu musim menangani Schalke, Markus Weinzierl dikabarkan sudah harus angkat kaki dari klub tersebut. Penggantinya adalah Domenico Tedesco, yang sebelumnya menangani klub Bundesliga 2., Erzgebirge Aue.
Namun, situs berita Bild mengklaim proses pemecatan Weinzierl belum tuntas. Manajemen Schalke masih harus mendapatkan persetujuan dewan klub guna membayar kompensasi kepada Weinzierl senilai empat juta euro atau berkisar 59,5 miliar rupiah.
Weinzierl masih memiliki sisa kontrak bersama Schalke hingga 2019 dengan bayaran dua juta euro per tahun. Di sisi lain, keinginan klub untuk menyodorkan kontrak berdurasi dua tahun bagi Tedesco juga belum mendapatkan persetujuan dari dewan klub.
Media Jerman mengklaim pergantian pelatih di kubu Schalke memang tidak bisa dilakukan secara cepat karena menyangkut uang. Gagal menjaga konsistensi permainan, Schalke hanya mampu mengakhiri Bundesliga 2016/17 di posisi kesepuluh.
Artinya, Schalke tak akan mendapatkan suntikan dana ekstra dari penampilan di kompetisi antarklub Eropa pada musim mendatang.
Herrlich Kembali ke Leverkusen
Sementara itu, nama Weinzierl sempat masuk ke dalam daftar calon pelatih Bayer Leverkusen. Namun, pada akhirnya klub yang musim lalu finis di peringkat 12 klasemen Bundesliga tersebut menggaet Heiko Herrlich sebagai pengganti Tayfun Korkut, yang kontraknya habis.
Baca Juga:
Sebagai catatan, Leverkusen lebih dulu melakukan pendekatan terhadap Peter Bosz. Akan tetapi, mantan pelatih Ajax Amsterdam ini lebih memilih untuk bergabung dengan Borussia Dortmund.
Eks arsitek tim Dortmund, Thomas Tuchel, juga menolak untuk bergabung dengan Leverkusen. Lantas, siapa sebenarnya sosok Herrlich? Pria berusia 45 tahun ini sesungguhnya bukan pendatang baru di Leverkusen.
Herrlich mengawali karier sebagai pesepak bola profesional bersama klub ini. Mantan striker itu sempat membela Leverkusen sejak 1989 hingga 1993. Sebagai pelatih, Herrlich memang lebih sering dipercaya untuk menangani tim junior. Ia sempat bekerja untuk skuat Dortmund U-19, Bayern Muenchen U-17, serta tim nasional Jerman U-17 dan U-19.
Pada 2007, Herrlich sukses membawa skuat junior Jerman finis di peringkat tiga Piala Dunia U-17. Sejak 2015, Herrlich menjabat sebagai pelatih Jahn Regensburg. Pada pengujung musim 2016/17, ia berhasil membawa klub tersebut promosi dari Bundesliga 3 ke Bundesliga 2.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar