Masalah terbesar yang dihadapi Chelsea saat ini adalah perseteruan antara Manajer Antonio Conte dengan strikernya, Diego Costa. Striker Spanyol berdarah Brasil itu mendapat kiriman pesan teks dari Conte yang intinya adalah dirinya tak diinginkan lagi untuk musim 2017-2018.
Penulis: Dian Savitri
Costa mengungkapkan hal itu pada Rabu malam (7/6/2017). Conte tidak membutuhkan Costa lagi karena Chelsea akan segera mendatangkan striker Everton yang sebelumnya pernah dimiliki Chelsea, Romelu Lukaku.
Menurut Telegraph Sport, komunikasi antara kedua sosok itu sudah terjadi sejak awal pekan lalu. Respons Costa terhadap pesan itu adalah dengan menghubungi anggota dewan klub.
Kepada mereka, Costa mengatakan Chelsea harus menjual dirinya, namun mesti sesuai syarat yang ia ajukan. Direktur Marina Granovskaia, yang merupakan rekan dekat Roman Abramovich, memberi tahu Costa bahwa Chelsea-lah yang harus melakukan nego penjualan, bukan Costa.
Tambahan lagi, dengan bocornya pesan Conte itu, maka posisi Chelsea menjadi lemah dalam hal negosiasi biaya transfer. Ada potensi juga untuk Costa meminta loyalty payment saat ia pergi menuju klub baru.
Kontrak Costa di Chelsea masih berlaku hingga Juni 2019. Plus, pesan itu juga bisa memengaruhi usaha Granovskaia dalam rangka membujuk Everton untuk mengurangi permintaan 100 juta pound untuk melepas Lukaku.
Everton kini tahu bahwa kubu Stamford Bridge sangat membutuhkan Lukaku. Di Spanyol, Atletico Madrid tetap ingin mendapatkan kembali Costa, walau mereka sedang dalam embargo transfer hingga Januari tahun depan.
AC Milan juga tertarik untuk mendatangkan striker berusia 28 tahun dan sudah bertemu dengan agennya, Jorge Mendes. Tapi, pada akhir pekan kemarin, Mendes sudah lebih dulu menggolkan negosiasi Milan dan FC Porto untuk Andre Silva.
Baca Juga:
Jadi, peluang Costa ke Milan seharusnya sudah menipis. Milan sebetulnya punya keunggulan karena Atletico sedang menghadapi embargo transfer. Meski demikian, koran-koran di Spanyol menyebutkan bahwa Costa akan tetap pindah ke Atletico dan tidak bermain hingga Januari mendatang.
Akan tetapi, tahun depan adalah tahun Piala Dunia dan Costa tidak mau kehilangan kesempatan untuk membela Spanyol di Rusia hanya gara-gara tidak bermain di klub.
Karena itu, alternatif lain adalah Costa mencari klub di mana ia bisa bermain reguler selama setengah musim, lalu pindah ke Atletico. Musim panas ini adalah yang ketiga kalinya Costa berusaha untuk kembali ke Atletico.
Chelsea merekrutnya dengan harga 32 juta pound pada 2014 dari klub itu. Costa mengklaim ia tidak pernah betah berada di Inggris dan berulang kali mengeluh soal cuaca. Hubungan Costa dengan Conte sudah buruk sejak awal musim 2016-2017.
Ketika itu, Conte tidak memakai Costa selama pramusim karena si pemain mengeluh sakit punggung. Lalu, pada awal tahun, Costa juga tak dimainkan satu kali dengan alasan yang sama.
Gencatan senjata terjadi pada pekan-pekan terakhir musim itu, ketika Chelsea sedang berusaha untuk tampil konsisten dalam perjalanan menjadi juara Premier League.
“Conte mengatakan ia tidak membutuhkan saya musim depan. Hubungan kami sudah buruk selama musim lalu. Sangat memalukan. Namun, saya sudah meneruskan pesan Conte kepada dewan klub,” kata Conte.
“Memang rumit untuk pindah ke Atletico lagi. Akan tetapi, banyak orang yang tahu kalau saya mencintai Atletico dan saya senang tinggal di Madrid. Sulit untuk tidak bermain selama empat hingga lima bulan. Saya butuh untuk tampil karena tahun depan ada Piala Dunia,” lanjut pemain kelahiran 7 Oktober 1988 itu.
| Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
| Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar