Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timo Werner dan Diving yang Tak Termaafkan

By Lariza Oky Adisty - Senin, 12 Juni 2017 | 19:20 WIB
Penyerang timnas Jerman, Timo Werner (kiri), ambil bagian dalam sesi latihan pada 21 Maret 2017, menjelang laga uji coba melawan Inggris.
PATRIK STOLLARZ/AFP
Penyerang timnas Jerman, Timo Werner (kiri), ambil bagian dalam sesi latihan pada 21 Maret 2017, menjelang laga uji coba melawan Inggris.

Kemenangan telak 7-0 Jerman atas San Marino pada kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup C menyisakan cerita tidak enak untuk salah satu pemain belianya, Timo Werner. Werner (21) yang masuk sebagai pemain pengganti jadi sasaran cemoohan suporter sendiri.

Werner masuk menggantikan Lars Stindl pada pertandingan di Stadion Nuernberg, Jerman, Sabtu (10/6/2017), pada menit ke-55. Sepanjang pertandingan, Werner selalu disoraki dan dicemooh setiap menyentuh bola.

Perlakuan terhadap Werner tersebut bukan tanpa alasan. Publik Jerman seperti belum lupa kelakuan pemain RB Leipzig tersebut saat timnya bermain melawan Schalke 04 pada lanjutan Liga Jerman pekan ke-13, 3 Desember 2016 lalu.

Ketika itu, Werner melakukan diving yang membuat wasit memberikan penalti untuk timnya. Werner mengeksekusi penalti itu dan sukses membawa timnya menang 2-1.

Baca Juga:

Hasil tersebut cukup untuk membuat RB Leipzig kala itu bertahan di puncak klasemen Bundesliga sebelum digeser FC Bayern Muenchen sepekan kemudian.

Werner mengakui kesalahannya dan meminta maaf ke para pemain Schalke. Namun, diving dan penaltinya tak mendapat ampun dari penonton sepak bola di Jerman.

Sejak saat itu, dia kerap disoraki suporter lawan. Laga kontra San Marino seperti memvalidasi sentimen negatif terhadap pemain berposisi winger tersebut.

Toh, Werner tetap mendapat pembelaan dari pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew. Loew balik mengkritik sikap para suporter.

"Dia melakukan diving satu kali dan sudah mengakui kesalahannya. Werner masih sangat muda dan dia baru mulai berkarier di tim nasional. Permain yang mencetak 21 gol di Liga Jerman tidak layak dirundung," kata Loew.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Guardian, Kicker, ESPN


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X