JUARA.net – Sepak bola Malaysia yang sedang tak bagus ingin bangkit. Namun, cara instan melakukan naturalisasi pesepak bola membuat mereka justru bimbang dan ragu.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menegaskan tidak tertarik untuk mendapatkan jasa pemain naturalisasi. Jika pesepak bola itu yang tidak memiliki hubungan susur galur dengan Negeri Jiran.
FAM dalam sebuah pernyataan Minggu (11/6/2017) malam mengatakan, pihaknya hanya akan memberi lampu hijau kepada pemain berdarah campuran.
Pemain naturalisasi Malaysia harus memiliki pertalian darah dan ada hak kelahiran untuk bermain bagi negara itu.
"Ini juga seperti melakukan sabotase ke semua perencanaan pembinaan kami berbasis ke masa depan."
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM)
FAM juga menganggap bahwa membuka pintu kepada pemain naturalisasi juga akan menghancurkan masa depan dan peluang pesepak bola muda. Apalagi, Malaysia kini sedang membangun pembinaan.
”Kami tidak bisa puas dengan semangat untuk meningkatkan mutu sepak bola dengan memilih pemain naturalisasi. Ini juga seperti melakukan sabotase ke semua perencanaan pembinaan kami berbasis ke masa depan,” bunyi pernyataan FAM.
”Kabijakan untuk melakukan naturalisasi yang berlebihan sangat bahaya. Situasi ini berbeda dalam isu pemain berdarah campuran karena mereka memiliki hak kelahiran di sini,” tuturnya, seperti yang dikutip dari kantor berita Malaysia, Bernama.
Namun, FAM menegaskan pemain naturalisasi bisa dilakukan oleh siapa saja. Asal, pesepak bola itu telah memenuhi sejumlah kriteria. Sebab, hak mereka sama dengan proses naturalisasi warga lain.
Baca juga:
- Seusai Kebobolan Delapan Kali, Timnas Filipina Cari Korban
- Eks Penyerang Atletico Madrid Jadi Partner Baru Andik Vermansah di Malaysia
- Didepak Bali United dan Sempat Menganggur, Pemain Ini Diikat Klub Malaysia
Hanya khusus sepak bola, FAM sangat berhati-hati. Sebab, pemain naturalisasi bisa saja hanya memanfaatkan paspor Malaysia mereka untuk kemudahan pribadi saja.
”Kami tidak perlu menjadi terlalu naif untuk berpikir bahwa pemain dari benua lain yang memohon paspor Malaysia, karena mereka hanya tertarik untuk bermain untuk Malaysia saja,” ujar FAM.
”Tidak mustahil pemain-pemain ini akan menggunakan paspor Malaysia mereka sebagai pemain Asia untuk bermain di liga lain, yang seharunya ini dapat diantisipasi sejak awal.”
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Sinar Harian |
Komentar