La Liga, asosiasi profesional papan atas liga sepak bola Spanyol, menghadirkan pebulutangkis tunggal putri peringkat kedua dunia, Carolina Marin, ke Indonesia. Marin dihadirkan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan meningkatkan visibilitas dan profil olahraga spanyol di seluruh dunia.
Bertempat di The Foundry, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (11/6/2017), acara bertajuk "LaLiga Brings You Carolina Marin" tersebut digelar.
Dengan melebarkan sayap ke negara lain, LaLiga berharap dapat menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan inovasi teknologi teknologi di industri olahraga.
Selain itu, asosiasi tersebut juga menawarkan tingkat layanan optimal dari klub-klubnya, dan memberikan produk-produk terbaik bagi para pendukung, meliputi siaran-siaran yang mendorong inovasi pada fitur-fitur teknis dan produksi terkini.
LaLiga mengawasi 20 tim sepak bola top dunia asal Spanyol, termasuk Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid. Menurut koefisien UEFA, LaLiga dinobatkan sebagai liga teratas dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga:
- Ganda Putra Malaysia Dilarang Tampil pada Indonesia Open
- Ketika Pemain Stoke City Terjebak Pasir Hisap dan Terancam Komodo Raksasa
- Gol Tunggal Mercado Menangkan Argentina atas Brasil
"Selama beberapa tahun terakhir, LaLiga semakin diakui secara global dan mengalami pertumbuhan secara eksponensial dalam hal kinerja dan kualitas bagi para penonton di seluruh dunia," kata Ivan Codina, Managing Director SEA untuk Jepang dan Korea Selatan.
Bulutangkis memang bukan olahraga populer di Spanyol. Di negeri Matador, olahraga tepok bulu masih kalah pamor ketimbang sepak bola, balap, tenis, dan bola basket.
Sejalan dengan misi dan komitmennya, LaLiga menjalankan proyek pengelolaan bantuan bersama Carolina Marin sejak Maret 2016, untuk membantu meningkatkan profil 64 federasi olahraga Spanyol dan Komite Paralimpik Spanyol.
"Saya sangat semangat berkesempatan untuk terlibat dalam proyek ini bersama LaLiga. Selain itu, saya senang sekali mengunjungi negara yang memiliki hasrat dan talenta yang begitu besar dalam olahraga seperti Indonesia," tutur Marin.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar