11 Liga 1 ini penting bagi tuan rumah terkait posisi puncak klasemen sementara.
Laskar Sape Kerrab, julukan Madura United, berpotensi menjadi pemuncak klasemen Liga 1 jika memenangi pertandingan itu.
Kemenangan juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka musim ini, yang sudah mencapai delapan pertandingan. Selain itu, anak asuh Gomes de Oliviera itu bertekad menuntaskan rasa penasaran.
Di klasemen sementara, Madura United berada di posisi kedua dengan selisih satu angka dari sang pemuncak, PSM Makassar. Otomatis, jika Peter Odemwingie dkk memenangi laga langsung ke puncak.
Baca juga:
- Sebelum Jamu Messi Cs, Modal Timnas Singapura Minimalis
- Kiper Klub Kaya Malaysia Disanksi Larangan Main Setahun
- Persebaya Gigit Jari Sebelum Meninggalkan Bali
”Kami akan semaksimal mungkin cari poin penuh. Kalau pekan ke-11 bisa pimpin klasemen, itu akan luar biasa,” ujar Gomes de Oliviera.
Menurut pelatih asal Brasil ini, kompetisi masih sangat panjang, karena menyisakan 24 pertandingan lagi. Sehingga, dia berharap timnya juga berpikir jauh ke depan, tidak hanya dalam 1-2 laga saja.
”Kami harus mengumpulkan sebanyak-banyaknya poin. Kami harus berusaha menang pada laga setiap pekannya,” ucapnya.
Gomes mengatakan, timnya akan menghadapi lawan yang tidak mudah pekan ke-11 ini. Semen Padang, meski sekarang masih berada di papan tengah, merupakan salah satu ganjalan besar bagi Madura United.
Hal itu berdasarkan catatan tahun lalu dan hasil pra-musim di Piala Presiden 2017.
Tahun lalu, saat Madura United berhasil menorehkan rekor tak terkalahkan selama 10 pertandingan, anak asuh Nilmaizar itu mampu menghentikan catatan impresif itu.
Begitu juga di Piala Presiden, saat bermain di markasnya, Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Riko Simanjuntak dkk berhasil membuat kejutan. Mereka mengalahkan anak asuh Gomes.
”Terakhir, kami bertemu di Piala Presiden, mereka berhasil memenangi pertandingan. Padahal, kami berstatus tuan rumah,” ujar Gomes.
”Tetapi sekarang, misi Madura United tentunya melanjutkan catatan tidak pernah kalah dan pemain sudah mempersiapkan dengan baik untuk itu,” tuturnya.
Sementara itu, pertemuan Madura United dan Semen Padang ini bisa menjadi penahan rekor pertemuan kedua pelatih. Sebab, baik Gomes maupun Nilmaizar sudah empat kali bertemu ketika sudah membesut dua tim.
”Kalau diandaikan, saya penasaran dengan adu taktik antara Gomes dan Nil."
Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Kali pertama saat uji coba di Bangkalan, Madura United kalah. Selanjutnya laga di Padang saat TSC 2016 juga berakhir dengan kekalahan untuk Madura pada putaran pertama.
Walau, Madura United sempat membalas kekalahan itu pada putaran kedua.
”Kalau diandaikan, saya penasaran dengan adu taktik antara Gomes dan Nil. Empat pertemuan, hanya sekali Gomes menang,” ujar Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
”Tetapi, pertandingan bukan hanya soal kecerdasan pelatih. Kesiapan fisik dan mental akan berpengaruh pada hasil pertandingan,” ucapnya melanjutkan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar