JOHOR BARU, JUARA.net – Penjaga gawang Johor Darul Takzim (JDT), Farizal Marlias telah membayar harga yang mahal atas kesalahannya di Piala AFC 2017. Kiper klub kaya asal Malaysia itu terkena sanksi larangan bermain setahun.
Kiper berusia 30 tahun ini dinilai bertindak sangat ’kejam’ pada semifinal Piala AFC Cup untuk Zona Asean. Kala itu, Johor Darul Takzim dijamu wakil Filipina, Ceres Negros FC, di Stadion Panaad Park, Bacolod pada 31 Mei 2017.
AFC secara keras memberikan hukuman ke eks kiper timnas Malaysia itu dan memberinya larangan setahun ditambah denda sebesar 40.000 dolas AS atau setara Rp 531 juta.
Semua itu diberikan kepada Farizal Marlias setelah mendorong wasit Fu Ming dari China, pengadil laga Piala AFC itu.
Baca juga:
- Debut Negatif Pelatih Anyar Timnas Thailand
- Uji Coba Internasional, Timnas Filipina Kebobolan Delapan Kali
Farizal tidak berhenti pada aksi mendorong Fu Ming. Dia juga melakukan protes keras ke wasit kedua dan asisten wasit pertama. Dia juga berteriak ke ofisial keempat laga itu dalam perjalanan keluar lapangan.
Eks kiper Selangor FC ini didakwa melakukan pelanggaran yang fatal dan membuat permainan menjadi tidak terhormat.
Sanksi larangan setahun bermain ini berlaku di seluruh wilayah Asia, yang berarti semua pertandingan domestik, kontinental, dan internasional. Dia dilarang main untuk laga resmi maupun partai non-resmi.
JDT meraih kemenangan pada leg pertama di markasnya, Stadion Larkin, Johor Bahru dengan skor 3-2. Namun, mereka menlan kekalahan 1-2 pada leg kedua di Bacolod City melalui sepakan penalty saat injury time.
Farizal tidak sendiri dalam menerima hukuman. Pelatih JDT Benjamin Mora juga kena denda 7.000 dolar AS atau setara Rp 93 juta. Dia dinilai menghina staf AFC dan petugas pertandingan pada laga di Bacolod City itu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | AseanFootball.org |
Komentar