Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, buka suara menyoal kontroversi keputusan wasit Fariq Hitaba. Pria yang karib disapa JD tersebut mengakui langkah yang diambil sang pengadil belum tepat.
Hal itu dikatakan Joko Driyono dalam perbincangan bersama BOLA dan JUARA di Kantor PSSI, Gran Rubina, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2017).
"Saya tidak mengetahui wasit Fariq mendapatkan referensi darimana. Yang pasti, aturan mengenai video tayangan ulang untuk wasit belum diterapkan di Liga 1," ucap Joko Driyono.
Sebelumnya, polemik mengenai keputusan wasit Fariq Hitaba dimulai saat dia memimpin laga PS TNI kontra Persija Jakarta di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (8/6/2017).
Pada laga pekan kesepuluh Liga 1 tersebut, Fariq sempat meniup peluit dan menunjuk titik putih untuk PS TNI di menit ke-85. Saat itu, dia menganggap bek Persija, Ryuji Utomo, mengenai bola dengan tangan.
Baca Juga:
- Persiba Tanpa Dirkir Glay, Ibarat Madrid Ditinggal Ronaldo
- Jadwal Liga 1 Berubah, Madura United Menyambut Baik
- Prancis Wajib Waspadai Generasi Penerus Ibrahimovic
Namun, Fariq membatalkan keputusannya tersebut setelah melihat tayangan ulang lewat rekaman pertandingan. Momen itu pula sempat membuat laga terhenti selama beberapa menit.
"Dalam sepak bola internasional tayangan ulang untuk wasit juga masih dalam tahap percobaan. Sedangkan untuk pengaplikasiannya di Indonesia membutuhkan perencanaan yang sangat matang," tutur Joko.
"Ya, boleh dibilang wasit Fariq melakukan kesalahan. Kini, komite wasit tengah beraudiensi untuk membahas hal itu," kata pria yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI itu.
Sebetulnya PSSI sudah mengambil langkah serius untuk pengembangan kualitas wasit di Indonesia. Salah satunya dengan mendatangkan mantan direktur wasit FIFA, George Cumming, sebagai konsultan.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar