Selebrasi keberagaman Bali United menuai sorotan media asal Amerika Serikat, Washington Post, melalui pemberitaan pada Rabu (7/6/2017).
Perayaan tersebut terjadi saat Bali United melawan Perseru Serui pada laga Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (4/6/2017).
Dalam foto yang beredar di jejaring sosial, tiga pemain Bali United yang melakukan selebrasi keberagaman tersebut adalah Ngurah Nanak, Yabes Roni dan Miftahul Hamdi. Ketiganya berbaris berdampingan saat menunjukan selebrasi tersebut.
Nanak yang beragama Hindu terlihat menangkupkan tangannya ke atas di depan dahi. Yabes yang beragama Nasrani berlutut sambil mencium kedua tangannya. Miftahul bersujud syukur dengan kepala menyentuh rumput lapangan.
"Pesepak bola Kristen, Islam, dan Hindu di Indonesia menggunakan selebrasi gol untuk memberikan pesan politik," tulis Washington Post di bagian judul berita.
Christian, Muslim and Hindu soccer players in Indonesia use goal celebration to make political statement https://t.co/rZKw095OYP
— Washington Post (@washingtonpost) June 7, 2017
Washington Post turut mengaitkan selebrasi tersebut dengan aturan FIFA yang melarang pesan politik dan agama dalam bentuk apa pun ketika merayakan gol.
"Untuk pelanggaran, pemain atau tim akan mendapatkan hukuman dari penyelenggara kompetisi, federasi, atau pihak yang diakui oleh FIFA," demikian petikan Laws of the Game yang dikutip Washington Post.
Sebenarnya, selebrasi ini bukan kali pertama ditunjukkan pemain Bali United. Pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (14/5/2017) silam, selebrasi yang sama juga dilakukan.
Yabes yang saat itu mencetak gol ke gawang Borneo FC, berlari ke sudut lapangan merayakan golnya tersebut. Saat itu, Miftahul dan pemain lain juga tampak menghampiri Yabes untuk merayakan gol pemain asal Alor tersebut.
Baca: Memaknai Selebrasi Keberagaman ala Bali United
Yabes sendiri sempat menyatakan bahwa selebrasinya sekadar pesan persatuan. Dia cuma ingin memberikan contoh positif kepada rakyat Indonesia.
"Walaupun beda suku dan agama, kita NKRI. Jaga persaudaraan dan tetap bersatu," kata Yabes kepada KOMPAS.com, Rabu (17/5/2017).
Menular
Tidak cuma Bali United, selebrasi serupa juga diusung oleh Borneo FC ketika menang 2-1 atas Barito Putera di Stadion Segiri, Rabu (7/6/2017).
Pemicunya adalah gol tandukan Lerby Eliandry. Striker asal Toraja itu disambut rekan-rekan setimnya di pinggir lapangan.
Saat sukacita mulai mereda, Lerby terlihat melipat tangan seperti berdoa. Adapun di sebelahnya, Sultan Sama bersujud.
Baca: Lerby Eliandry, Jemaat Gereja, dan Demam Maneken
Dikatakan Lerby, selebrasi tersebut tidak mengandung pesan politik seperti yang tertulis di Washington Post.
"Tidak ada pesan khusus karena selebrasi seperti itu sudah sering kami lakukan. Itu adalah wujud rasa syukur kami kepada Sang Pencipta," ucap striker tim nasional Indonesia pada Piala AFF 2016 tersebut.
Baca: Lerby Eliandry, Teror Pengantin Baru
Editor | : | |
Sumber | : | - |
Komentar