Luciano Spalletti (58) resmi diangkat sebagai pelatih Inter Milan. Ia langsung mengajak I Nerazzurri (Hitam-Biru) berdamai dengan sejarah dan bangkit dari keterpurukan.
Luciano Spalletti menjalani jumpa pers perdana sebagai pelatih Inter Milan pada Jumat (9/6/2017). Eks pelatih AS Roma itu meneken kontrak dua tahun di Nerazzurri.
Apa yang dirasakan Spalletti pertama kali sejak dikonfirmasikan menukangi Inter?
"Saya tiba dengan antusiasme tinggi menghadapi tantangan di Inter. Kami harus siap secepat mungkin untuk bersaing dengan klub-klub yang melebarkan jarak dari kami pada musim kemarin," ucapnya di Premium Sport.
Inter hanya menempati peringkat ketujuh di klasemen akhir Serie A 2016-2017. Tim Hitam-Biru pun gagal lolos ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.
OFFICIAL: Luciano Spalletti becomes the new head coach of Inter signing a 2 year contract. pic.twitter.com/BKQRFC9cRD
— Serie A News (@TransfersCalcio) June 9, 2017
Sesuai opini Spalletti, Inter tidak semestinya terus mengalami penurunan mengingat mereka punya rekam sejarah yang gemilang sebagai salah satu klub besar Italia.
"Kami harus segera kuat dan siap. Jelas bahwa kami mesti bekerja keras. Ada beberapa hal yang harus dibereskan. Kami harus berkembang dan menyesuaikan hasil di lapangan dengan sejarah klub ini," ujar pelatih gundul itu.
Sebelum berlabuh di Inter, Spalletti identik dengan Roma. Ia memoles klub ibu kota itu dalam dua periode, yakni di 2005-2009 dan 2016-2017.
Baca Juga:
- Antara Francesco Totti dan Choirul Huda
- Dari Munich 1997 ke Cardiff 2017, Inilah 5 Kegagalan Juventus di Final
- Mengenal Benevento, Klub Anggota Ke-67 di Serie A
Pencapaian terbaiknya ialah membawa Roma juara Coppa Italia (2006-2007, 2007-2008), Piala Super Italia (2007), serta runner-up Serie A (2016-2017, 2007-2008, 2006-2007, dan 2005-2006).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Inter.it, La Gazzetta dello Sport |
Komentar