Sukses PSMS Medan menyapu bersih lima duel pembuka di Liga 2 nyatanya tak membuat tim kebanggaan Sumatra Utara dianggap sebagai momok.
Penulis: Abdi Panjaitan
Setidaknya demikian penilaian PSPS Pekanbaru, yang akan menjamu Tim Ayam Kinantan di laga perdana selepas libur puasa dan Lebaran.
"Saya juga sudah menyempatkan diri mengamati laga PSMS. Sepulang dari Langsa beberapa waktu lalu, saya langsung ke Stadion Teladan menyaksikan pertandingan PSMS melawan PS Timah Babel," kata pelatih PSPS, Philip Hansen.
Baca Juga:
- Ganda Putra Malaysia Dilarang Tampil pada Indonesia Open
- Ketika Pemain Stoke City Terjebak Pasir Hisap dan Terancam Komodo Raksasa
- Gol Tunggal Mercado Menangkan Argentina atas Brasil
"Saya pikir, PSMS memang tim bagus. Banyak pemain yang sudah pernah merasakan level Liga 1, seperti Legimin Rahardjo. Jebolan PS TNI, seperti Dimas Drajad maupun Suhandi, merupakan kunci permainan mereka," kata Philip.
Meski begitu, Philip tak melihat ada sesuatu yang menonjol dari tim pemuncak Grup 1 tersebut. Ia tetap beranggapan bahwa kekuatan semua tim di Liga 2 cukup merata.
"PSMS punya 11 pemain di lapangan, kami juga demikian. Semangat juang pemain yang akan menjadi penentu nanti," tutur Philip.
PSMS bukannya tak sadar bahwa mereka kini menjadi sasaran tembak semua calon lawan.
"Rekor tak terkalahkan PSMS pasti akan menjadi perbincangan, termasuk soal belum adanya tim yang berhasil membobol gawang kami. Tetapi, kami sama sekali tak memikirkan soal itu," ujar asisten pelatih Edy Syahputra.
"Kami fokus untuk laga berikut melawan PSPS. Laga ini tandang perdana dan sangat penting artinya bagi tim," ucap Edy.
PSPS memang bukan tim sembarangan. Kali ini, PSPS meluncur dengan persiapan dan finansial mumpuni.
Rekor pertemuan PSPS dengan PSMS pun cukup baik. Di Piala Pangdam I/BB 2015 di Medan, PSPS menang.
“Termasuk di liga, PSMS kalah di sana. Inilah salah satu alasan kenapa pertemuan PSMS dengan PSPS sangat menarik tahun ini,” kata Edi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar