Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persela Bakal Mengejutkan Seperti 2011-2012 dan 2014?

By Minggu, 11 Juni 2017 | 10:07 WIB
Duo pemain Persela, Sadil Ramdani dan Ivan Carlos (kanan) merayakan gol timnya ke gawang Arema FC pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (21/5/2017).
TB KUMARA/JUARA.NET
Duo pemain Persela, Sadil Ramdani dan Ivan Carlos (kanan) merayakan gol timnya ke gawang Arema FC pada laga pekan ketujuh Liga 1 musim 2017 di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (21/5/2017).

Persela bukanlah tim dengan komposisi pemain mentereng. Bukan juga tim sarat prestasi. Tetapi, langkah mereka di perhelatan kompetisi Tanah Air, kerap mengundang decak kagum.

Penulis: Tovan Bram Kumara/Kukuh Wayhudi

Dalam lima musim terakhir, tim berjulukan Laskar Joko Tingkir itu terhitung sempat mengejutan di dua edisi, Indonesia Super League (ISL) 2011-2012 dan 2014.

Pada ISL 2011-2012, Persela sukses menembus empat besar. Di 2014, mereka berhasil menembus babak delapan besar.

"Saya bersyukur dengan pencapaian ini. Semua berkat kerja keras pemain yang ingin memberikan kemenangan bagi Persela."

Pelatih Persela, Herry Kiswanto

Seusai musim tersebut, klub yang kini telah berusia 50 tahun itu dilabeli tim yang piawai dalam membelanjakan uangnya. Dengan kontrak pemain yang terbilang rendah, mereka sukses menjalani musim dengan apik.

Prestasi mereka lebih baik dibandingkan klub-klub yang sudah banyak menggelontorkan dananya untuk mengontrak pemain mahal. Di Liga 1 tahun ini, Persela menyimpan potensi untuk kembali mengejutkan. Indikatornya mudah ditelusuri.

Tim arahan Herry Kiswanto itu berhasil mengalahkan tim-tim dengan reputasi apik, seperti Madura United (2-0), Arema FC (4-0), dan Sriwijaya FC (2-1). Berdasarkan hasil tersebut dan ditambah hasil positif lain, mereka sukses merangsek ke papan atas di pekan 10.

"Saya bersyukur dengan pencapaian ini. Semua berkat kerja keras pemain yang ingin memberikan kemenangan bagi Persela. Saya hanya memberi pesan, bahwa semua laga itu ibaratkan final" kata Herkis, sapaan akrab sang pelatih.

Baca Juga:

Bagi Herkis, kondisi yang sedang dialami saat ini tak ia prediksi. Pasalnya di awal musim, ia mengakui cukup sulit memadukan pemain junior dan senior.

"Tapi alhamdulillah semua ada hasilnya. Pemain muda dan senior bisa bersinergi dengan baik," tuturnya.

Bahkan di musim ini, pelatih yang ikut membawa Indonesia meraih emas SEA Games 1987 kala masih bermain itu memunculkan nama-nama muda ke permukaan. Sebut saja Fahmi Al Ayubi, Birrul Walidan, Ahmad Nur Hardianto, serta mematangkan Saddil Ramdani.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X