Inter Milan telah memiliki seorang pelatih yang sifatnya permanen. Luciano Spalletti resmi menangani klub itu selama dua musim dengan nilai kontrak 4 juta euro per musim. Spalletti bertugas secara resmi dimulai 1 Juli mendatang.
Penulis: Dian Savitri
Sejak 10 Mei lalu, Inter ditangani oleh pelatih sementara, Stefano Vecchi, hingga akhir musim 2016-2017.
Hal tersebut gara-gara Inter memecat Stefano Pioli, yang ada di klub itu sejak 8 November tahun lalu untuk menggantikan Frank de Boer.
Spalletti membawa klub yang ditangani sebelumnya, AS Roma, menjadi runner-up Serie A musim lalu.
Roma berselisih empat poin dari klub juara, Juventus. Dua hari setelah Serie A 2016-2017 kelar, pelatih berusia 58 tahun itu langsung meninggalkan Roma, pada 30 Mei.
Spalletti memenuhi janjinya untuk meninggalkan klub ibu kota Italia itu jika tidak meraih satu trofi pun.
OFFICIAL: Luciano Spalletti becomes the new head coach of Inter signing a 2 year contract. pic.twitter.com/BKQRFC9cRD
— Serie A News (@TransfersCalcio) June 9, 2017
Spalletti mulai menangani Roma pada 14 Januari 2016. Sebelum ke Roma, Spalletti melatih klub Rusia, Zenit St Petersburg, Desember 2009 hingga Maret 2014.
Menurut La Gazzetta dello Sport, pemilik Inter yang ambisius, Suning Group, sangat terkesan dengan apa yang dilakukan Spalletti selama ada di Roma.
Mereka berharap Spalletti bisa membawa Inter kembali menjadi salah satu klub top di Italia. Inter hanya berada di peringkat ke-7 pada musim 2016-2017.
Baca Juga:
- Kiper Baru Manchester City Bicara Pengalaman Cetak 2 Gol
- Dikaitkan dengan Persija, Ini Tanggapan Ahmad Bustomi
- Kans Kaloborasi antara Remaja Indonesia dan Anak Van Bronckhorst
Sebenarnya, sebelum Spalletti meninggalkan Roma, ia sudah mendapat ‘restu’ dari eks pemilik Inter, Massimo Moratti.
Sebuah berita muncul pada 24 Mei menyebutkan Don Moratti menganggap Spalletti punya profil yang ideal untuk menjadi pelatih Inter.
“Saya membaca tentang Spalletti dan menurut saya, dia adalah profil yang cocok. Dia pintar, punya pengalaman yang didapatnya ketika melatih di luar negeri, dan melakukan pekerjaan hebat selama di Roma. Saya yakin ia akan melakukan yang terbaik di Inter,” kata Moratti kepada Rete Sport.
Sebelum menunjuk Spalletti, Inter sempat punya rencana untuk membajak Antonio Conte yang saat ini memanajeri Chelsea.
Namun, karena Conte tak mau meninggalkan klub London itu, maka Inter pun kemudian menyatakan bahwa pelatih baru mereka harus berkarakter seperti Conte. Mereka menilai menemukannya dalam diri Spalletti.
"Mendapatkan dukungan dan afeksi dari jutaan fan Inter bisa diartikan sebagai beban, tetapi kami harus menjadikannya motivasi atau sebuah sumber energi baru untuk diwujudkan di lapangan," kata Spalletti.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.775 |
Komentar