Di kubu tim nasional Belanda, angin perubahan terasa dari situasi yang buruk. Mereka gagal lolos ke Euro 2016. Peluang Si Jingga hadir di turnamen besar berikutnya, Piala Dunia 2018, juga sedang di ujung tanduk. Bos baru tapi lama perlu segera menaikkan kepercayaan diri.
Penulis: Christian Gunawan
Padahal, mereka adalah finalis Piala Dunia 2010 dan peringkat ketiga Piala Dunia 2014.
Wajarlah bila Danny Blind, pelatih yang gagal meloloskan Belanda ke Prancis 2016, dipecat setelah De Oranje tak menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang nyata di Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Setelah separuh perjalanan, kans Belanda lolos ke Rusia 2018 sebagai juara Grup A sudah sangat kecil. Di puncak klasemen bercokol Prancis dengan keunggulan enam poin atas mereka.
Peringkat kedua, dengan kemungkinan lolos melalui play-off, masih dalam jangkauan Belanda.
Di sana, Swedia unggul tiga poin saja dari De Oranje. Namun, masih ada Bulgaria di posisi ketiga dengan perolehan surplus dua poin dari Belanda.
Di sisa lima pertandingan, Si Jingga mesti mencari angka sebanyak-banyaknya. Yang jelas, mereka tidak boleh kehilangan poin, terutama dalam partai menghadapi lawan ringan seperti Luksemburg, Jumat (9/6/2017).
Setelah mengalami kemerosotan di bawah arahan Blind, Belanda kembali ke Dick Advocaat. Selain menjadi arsitek tertua yang menukangi Belanda, pelatih berusia 69 tahun itu akan mencoba menunaikan tugasnya di De Oranje itu untuk yang ketigakalinya.
Tak tanggung-tanggung, Advocaat menjadikan legenda hidup Oranje, Ruud Gullit, sebagai asistennya.
Gairah positif mulai melanda Belanda. Pada dua uji coba terakhir, De Oranje telah memperlihatkan kemajuan.
Belanda bisa menang 2-1 atas tuan rumah di Agadir, Maroko, pada hari terakhir Maret. Pada Minggu (4/6), tiga kali runner-up Piala Dunia itu menang lima gol tanpa balas atas Pantai Gading, di De Kuip, Rotterdam.
Di tempat yang sama, yang juga baru bergembira karena Feyenoord menjuarai Eredivisie, Belanda akan menjamu tim semenjana, Luksemburg. Kesempatan Advocaat untuk mengambil kembali dukungan para suporter pun terbuka.
Seturut tujuan itu, eks pelatih PSV itu sangat mungkin mengurungkan niat untuk memainkan tim kedua walau Luksemburg adalah tim terlemah di Grup A.
Baca Juga:
- Persiba Tanpa Dirkir Glay, Ibarat Madrid Ditinggal Ronaldo
- Prancis Wajib Waspadai Generasi Penerus Ibrahimovic
- Jadwal Liga 1 Berubah, Madura United Menyambut Baik
Kemenangan meyakinkan perlu diraih untuk mengambil kembali hati para suporter sekaligus menaikkan kepercayaan diri Arjen Robben cs.
“Jika bisa mengalahkan Luksemburg, kami bisa mengincar peringkat kedua agar bisa tampil di play-off,” ucap Advocaat dikutip Algemeen Dagblat sambil berharap Prancis mengalahkan tuan rumah Swedia di saat yang sama.
Salah satu jalan yang ditempuh Advocaat untuk memastikan raihan tiga poin penting adalah menurunkan Wesley Sneijder di sebelas pertama timnya.
Patokan yang diambil pelatih yang juga pernah membesut timnas Belgia itu adalah performa eks gelandang serang Inter itu di klubnya sekarang, Galatasaray. Sebelum menerima pinangan timnas, Advocaat melatih rival klub itu, Fenerbahce.
“Saya melihat Sneijder di Galatasaray sepanjang tahun. Ia adalah pemain terbaik Galatasaray, jika bukan di seluruh Liga Turki. Dalam kompetisi seberat ini, saya akan memainkan dirinya sejak awal,” kata sang bos di situs nu.nl.
Luksemburg bukan tanpa ancaman selain berkesempatan memanfaatkan tekanan lawan. Tim asuhan Luc Holtz ini hampir selalu bisa mencetak gol ke gawang lawan-lawan di Grup A, termasuk Belanda dan Prancis.
Belanda mesti menunjukkan superioritas atas tamu. Sneijder dkk. bisa menjadikan catatan duel sebagai modal untuk tampil lebih percaya diri.
Si Jingga bisa menang di pertemuan pertama kualifi kasi pada medio November silam di Luxembourg City. Dari total tiga benturan, Belanda selalu menang. Kemenangan keempat di depan mata Oranje.
PRAKIRAAN FORMASI
Belanda (4-3-3): Cilessen, Tete, Veltman, Martins Indi, Blind, Sneijder, Klaasen, Strootman, Robben, Janssen, Depay, Pelatih: Dick Advocaat, Cadangan: Zoet, Padt, De Vrij, Hoedt, De Ligt, Ake, Wijnaldum, Vilhena, Toornstra, Lens, Promes, Dost.
Luksemburg (4-4-2): Schon, Jans, Chanot, Malget, Pereira, Mutsch Gerson, Philipps, Rodrigues, Bensi, Deville, Pelatih: Luc Holtz, Cadangan: Roulez, Cabral, Delgado, Mahmutovic, Hall, Skenderovic, Janisch, Martins, S. Thill, V. Thill, Veiga, Ostrowski, Turpel, Bohnert
PREDIKSI: BOLA: 60-40, Asian Bookie: 0 : 3 1/4, William Hill: 1 (1/50) X (18/1) 2 (33/1), Betbrain: 1 (1,02) X (18,57) 2 (55,00)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No2.775 |
Komentar