Dalam dua musim terakhir, Olivier Giroud lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan Arsenal. Bahkan sepanjang Premier League 2016/17, striker berusia 30 tahun ini hanya 11 kali diturunkan sebagai starter.
Penulis: Wieta Rachmatia
Toh fakta itu tak melunturkan kepercayaan pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, terhadap Giroud. Ia tetap memercayai Giroud sebagai ujung tombak pasukan Le Bleus.
"Di Arsenal, dia memang tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain. Akan tetapi, jika kita membandingkan efektivitas dengan waktu tampilnya, dia sangat bagus," ujar Deschamps kepada situs Prancis, L'Equipe.
"Bersama kami, dia adalah sumber gol. Olivier tahu betul kemampuannya dan menyadari bahwa saya menaruh keyakinan besar terhadapnya," lanjut mantan gelandang Juventus tersebut.
Baca Juga:
- Laga Kontra Swedia Penting bagi Prancis
- Madiun Putra FC Agendakan Tiga Laga Uji Coba
- Harry Kane, Tak Punya Kelemahan karena 'Berguru' kepada Cristiano Ronaldo
Setelah berhasil mencetak hattrick dalam partai uji coba kontra Paraguay pekan lalu, Giroud dipastikan bakal kembali diturunkan sebagai penyerang utama saat Prancis bertandang ke markas Swedia dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Prancis memang membutuhkan pemain setajam Giroud untuk bisa menaklukkan lawan sekelas Swedia. Setahun setelah ditinggal Zlatan Ibrahimovic, Swedia tetap mampu menebar ancaman di Eropa.
Kehadiran Emil Forsberg membuat Swedia terlihat cukup konsisten sepanjang kualifikasi. Sebagai catatan, nama Forsberg kian meroket setelah sukses menyabet predikat sebagai pencipta assist terbanyak di Bundesliga 2016/17 (19 kali).
Meski Swedia punya sederet pemain yang harus diwaspadai, Deschamps tak khawatir.
"Swedia merupakan tim yang memiliki kualitas teknik, kekuatan, serta kerja sama tim yang baik. Saya mengharapkan permainan serupa saat kami berlaga di kandang mereka," ucap Deschamps.
"Namun, partai ini bukan pertarungan final. Hasilnya sangat penting, tetapi tidak menentukan karena kami masih punya beberapa laga lagi." lanjutnya.
Saat ini, Swedia berada di peringkat dua dengan sepuluh poin, minus tiga angka dari Prancis yang menguasai puncak klasemen Grup A. Kekalahan dari Swedia berpotensi melengserkan Prancis dari posisi teratas.
PRAKIRAAN FORMASI
Swedia (4-4-2): Olsen, Lustig, Jansson, Granqvist, Augustinsson, Durmaz, Hiljemark, Ekdal, Forsberg, Berg, Toivonen, Pelatih: Janne Andersson, Cadangan: Johnsson, Nordfeldt, Claesson, Sebastian Larsson, Thelin, Johansson, Helander, Krafth, Hult, Sam Larsson, Nyman
Prancis (4-2-3-1): Lloris, Sidibe, Koscielny, Umtiti, Mendy, Matuidi, Kante, Dembele, Griezmann, Payet, Giroud, Pelatih: Didier Deschamps, Cadangan: Costil, Areola, Digne, Jallet, Kimpembe, Varane, Zouma, Pogba, Rabiot, Sissoko, Tolisso, Lacazette, Lemar, Mbappe, Thauvin
PREDIKSI: BOLA: 45-55, Asian Bookie: 3/4 : 0, William Hill: 1 (4/1) X (13/5) 2 (8/11), Betbrain: 1 (6,40) X (3,85) 2 (1,74)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.775 |
Komentar