Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Didenda Rp 60 Juta, Madura United Ajukan Banding

By Suci Rahayu - Jumat, 9 Juni 2017 | 13:47 WIB
Manajer Madura United, Haruna Soemitro saat melihat timnya bertanding pada pekan Ketiga Liga 1 Madura United melawan Mitra Kukar yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur (28/04/2017) Jumat sore.
SUCI RAHAYU/JUARA.NET
Manajer Madura United, Haruna Soemitro saat melihat timnya bertanding pada pekan Ketiga Liga 1 Madura United melawan Mitra Kukar yang berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur (28/04/2017) Jumat sore.

Madura United tidak bisa menerima keputusan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menjatuhkan denda sebesar Rp. 60.000.000. Jajaran manajemen pun dalam waktu dekat ini siap melayangkan protes dan banding kepada pihak operator Liga 1 tersebut.

PT LIB baru saja menjatuhkan denda kepada pihak Madura United. Denda tersebut diberikan karena PT LIB menilai Laskar Sape Kerap melanggar peraturan dengan mendelegasikan pemain cadangan untuk hadir dalam sesi jumpa pers.

Dalam catatan PT LIB, setidaknya Madura United telah melakukan pelanggaran tersebut dalam tiga kesempatan. Yakni, pada laga melawan Persija Jakarta (Boubacar Sanogo/pemain cadangan), Persela Lamongan (Fandi Eko/ pemain cadangan) dan Perseru Serui (Panggih Prio/ cadangan). Setiap pelanggaran mendapatkan denda Rp. 20.000.000.

Baca Juga:

“Sanksi ini kurang tepat dan tidak adil. Kami banding karena jumpa pers dilakukan sebelum official training, pelatih belum memiliki keputusan nama-nama pemain yang akan dijadikan starting player,” kata Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

Selain itu, Haruna juga menambahkan bahwa kehadiran pemain dalam sesi jumpa pers bukan semata karena pilihan dari pihak manajemen. Haruna mengaku penentuan pemain juga sangat bergantung pada kebutuhan para jurnalis yang meliput.

Dalam beberapa kasus, ia harus memenuhi permintaan para jurnalis yang lebih senang dengan informasi para pemain muda. Terutama yang masuk dalam kategori pemain di bawah usai 22 tahun.

“Media lebih suka menggali info tentang ekspektasi pemain muda,” sambugnya.

“Keberadaan pemain baru juga menjadikan media lebih ingin menggali info lebih saat sesi jumpa pers tersebut,” tutup Haruna.

Pemain baru yang dimaksud Haruna ini terkait dengan kehadiran Boubacar Sanogo pada sesi jumpa pers di laga melawan melawan Persija.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X