Agus Yuwono akan kembali ke Stadion Gajayana pada Sabtu (10/7/2017) malam. Kali ini, ia akan menjadi seorang tamu. Agus akan mengantarkan Perseru Serui yang menantang Arema FC pada laga pekan ke-10 Liga 1.
Kembalinya Agus ke Stadion Gajayana sesungguhnya adalah hal yang emosional.
Boleh dibilang, stadion ini adalah rumahnya di sepak bola. Gajayana merupakan tempat yang banyak memiliki memori manis untuk pelatih kelahiran 18 November 1978 ini.
Agus memulai karier sebagai pemain di klub Persema Junior yang bermarkas di Gajayana hingga akhirnya mampu menembus tim utama.
Pada 1993, Agus sukses membawa Arema Malang menjadi juara kompetisi Galatama juga saat tim bermarkas di Gajayana.
“Gajayana punya historis yang tinggi buat saya, juga untuk Arema. Saya tentu saja punya kenangan manis dengan Gajayana . Semoga besok juga bisa memberi histori baru saya,” begitu kenang Agus.
Baca Juga:
- Batshuayi Mulai Berani Lontarkan Tuntutan kepada Chelsea
- Simon McMenemy: Permainan Bali United Paling Berbahaya
- Benevento Ikuti Jejak SPAL dan Verona
Histori baru yang dimaksud oleh Agus tentu saja meraih hasil apik saat melawan Arema FC.
Pada laga tersebut, Agus ingin anak-anak asuhnya bisa mendapatkan setidaknya satu poin. Sebuah pencapaian yang selama ini belum pernah didapat oleh Perseru di markas Arema.
“Minimal kami mendapatkan poin di kandang lawan. Semua pemain kami waspadai, tergantung dari rencana yang akan ditetapkan di lapangan seperti apa. Tidak bisa kami hanya menjaga satu atau dua pemain,” ucapnya.
Agus boleh saja optimistis. Namun, perjalannya ke Gajayana ini bukan hanya untuk memutar tembang kenangan.
Tantangan berat menantinya karena laga ini akan menjadi laga debutnya bersama Perseru usai menggantikan posisi Yusak Sutanto sebagai pelatih kepala.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar